Wajib Tahu, Ini 5 Faktor yang Memengaruhi Kesehatan Kerja

Kesehatan kerja penting untuk diperhatikan oleh perusahaan demi menjaga kenyamanan karyawan. Berikut ini ada 5 faktor yang memengaruhi kesehatan kerja.

Kesehatan kerja merupakan kondisi seseorang yang bebas dari gangguan penyakit fisik, mental, maupun sosial. Kesehatan kerja juga diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk berinteraksi dengan baik di lingkungan maupun pekerjaannya. Dalam hal ini, tanggung jawab moral atas kesehatan kerja karyawan sepenuhnya berada di tangan perusahaan.

Jika perusahaan mampu menjamin kesehatan karyawan, reputasinya akan terangkat. Adanya kesehatan kerja juga membuat karyawan lebih sadar akan risiko saat bekerja. Selain itu, jaminan kesehatan kerja di perusahaan dapat menurunkan angka kerugian di kemudian hari.

Namun, untuk mewujudkan kesehatan kerja yang ideal, beberapa faktor perlu kamu perhatikan. Simak 5 faktor yang memengaruhi kesehatan kerja berikut ini.

Beban Kerja

Apakah produktivitas kerja karyawan di perusahaan yang kamu kelola terlihat menurun akhir-akhir ini? Kalau iya, coba periksa kembali beban kerja karyawan selama ini di perusahaan. Barangkali, beban kerja tersebut melebihi kemampuan mereka, baik fisik maupun mental.

Beban kerja fisik dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Beberapa hal yang menyebabkan faktor internal, antara lain jenis kelamin, usia, status gizi, dan kondisi kesehatan. Sementara faktor eksternal bisa disebabkan stasiun kerja, tempat, tata ruang, sarana, organisasi, dan sikap.

Selain fisik, beban kerja mental juga harus diperhatikan karena dapat memengaruhi motivasi, kepercayaan, persepsi, dan keinginan. Adapun faktor yang memengaruhi beban kerja fisik, yaitu tugas, organisasi, dan lingkungan kerja.

Lingkungan Kerja

Lingkungan kerja merupakan faktor yang paling dekat dengan karyawan. Faktor-faktor dalam lingkungan kerja ada lima, yaitu fisik, kimia, biologi, fisiologi, dan psikososial. Contoh faktor fisik, yaitu suhu, iklim, tekanan, radiasi, dan getaran.

Sementara faktor kimia bisa berupa debu, kabut, asap, cairan, serta partikel. Selain itu, ada faktor biologi yang berupa jamur, virus, bakteri, serta parasit.

Keselarasan antara pekerjaan dan tenaga kerja juga menjadi faktor fisiologis yang memengaruhi lingkungan kerja. Terakhir faktor psikososial dalam lingkungan kerja bisa berupa sifat pekerjaan monoton, hubungan kerja kurang baik, tidak ada passion, dan minim kesejahteraan.

Kapasitas Kerja

Kapasitas kerja merupakan kemampuan karyawan dalam menyelesaikan tugas dan fungsinya di perusahaan. Faktor keterampilan, kondisi fisik, tingkat gizi, umur, serta jenis kelamin memiliki pengaruh paling besar dalam kapasitas kerja seseorang.

Agar kapasitas kerja mencapai titik optimal, faktor-faktor tersebut harus seimbang. Untuk menyeimbangkan, kamu perlu melakukan pembinaan secara kontinyu terhadap karyawan.

Alat Pelindung Diri

Alat pelindung diri (APD) dapat melindungi karyawan selama bekerja, terutama saat di lokasi berisiko tinggi. Dengan patuh menggunakan APD, maka risiko tersebut bisa dikurangi. Beberapa risiko yang mungkin terjadi di tempat kerja, antara lain kecelakaan dan serangan penyakit berbahaya.

Supaya APD efektif, perusahaan harus memilih jenis yang sesuai dengan kategori pekerjaan. Kemudian, perusahaan mesti menyiapkan APD dalam jumlah cukup atau berdasarkan total karyawan. Selain itu, perusahaan wajib memberikan pembinaan kepada karyawan mengenai cara memakai APD yang benar.

Kondisi Psikologis

Pernahkah kamu melihat karyawan yang wajahnya selalu murung atau tampak minder saat di tempat kerja? Selain faktor kesehatan secara fisik, bisa jadi ia mengalami gangguan psikologis. Jika dibiarkan, kondisi tersebut dapat memengaruhi produktivitasnya dalam bekerja.

Gangguan psikologis bisa terjadi karena adanya hubungan kurang baik antara karyawan dengan atasan atau teman-temannya. Solusinya, pimpinan perusahaan harus membuka ruang diskusi bagi karyawannya. Selain itu, masalah psikologis juga dapat diatasi dengan mengadakan program pengembangan karier dan apresiasi untuk karyawan.

Demikian 5 faktor yang memengaruhi kesehatan kerja karyawan dan manajemen perusahaan. Kesehatan kerja merupakan bagian dari inspeksi dan investigasi K3. Jika kamu ingin mempelajari mengenai K3, Mutu Institute menyediakan pelatihannya. Lembaga ini telah berpengalaman selama belasan tahun sebagai penyelenggara pelatihan tepercaya dan berkualitas. Yuk, segera daftarkan diri di Mutu Institute!

Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.

Sumber:

https://www.omicsonline.org/open-access/impact-of-workplace-environment-on-health-workers-2329-6879-1000301.php?aid=92181#:~:text=Health%20worker’s%20productivity%20and%20performance,for%20the%20workers%20to%20ensure;

https://www.tyosuojelu.fi/web/en/working-conditions/psychosocial-workload/factors;

https://www.hse.gov.uk/humanfactors/topics/workload.htm.

Picture of Tami Mutu Institute
Tami Mutu Institute

Professional Trainer