Kenali 12 Fungsi dan Manfaat Hutan bagi Makhluk Hidup Ini

Hutan dan lingkungan sangat bermanfaat bagi kehidupan di bumi. Baca artikel ini tentang 12 fungsi dan manfaat  hutan bagi makhluk hidup selengkapnya.

Hutan adalah sebuah area luas yang dipenuhi pepohonan dan tanaman yang lebat. Fungsi dan manfaat hutan bagi makhluk hidup adalah menghasilkan oksigen dan menyerap karbondioksida. Tidak hanya itu, hutan juga berfungsi sebagai habitat bagi beragam spesies flora dan fauna.

Ekosistem hutan meliputi sepertiga daratan Bumi yang bermanfaat sebagai aspek penting biosfer bumi.

Sayangnya, saat ini banyak manusia membuka hutan alam—khususnya di area tropis seperti Indonesia—dan terjadi setiap tahunnya. Kondisi ini tentunya dapat mengancam ekosistem hutan yang berharga di muka bumi ini.

Nah, untuk itu, alangkah baiknya bila kita mengingat kembali fungsi dan manfaat hutan bagi makhluk hidup dari berbagai sektor. Simak penjelasan selengkapnya di bawah ini.

12 Fungsi dan Manfaat Hutan bagi Makhluk Hidup

Ketidakpedulian masyarakat Indonesia terhadap hutan berbanding lurus dengan ketidaktahuan mereka tentang pentingnya hutan bagi keberlangsungan hidup. Padahal faktanya, satu pohon berdaun lebat dapat menghasilkan oksigen bagi kebutuhan satu musim untuk 10 orang.

Dengan demikian, tanpa ada ekosistem hutan, tidak akan ada lagi kehidupan di muka bumi ini.  Jadi, agar dapat membantu kelestarian hutan, khususnya di Indonesia, ada baiknya kita mengetahui fungsi dan manfaat hutan bagi makhluk hidup.

Berikut ini 12 fungsi dan manfaat hutan bagi makhluk hidup sebagai dasar pengetahuan dan bekal kita untuk lebih peduli terhadap kelestarian hutan. Beberapa fungsi dan manfaat tersebut bisa dibagi dalam kelompok manfaat ekologis, hidrolis, ekologis,  ekonomi, dan kesehatan.

1. Mengatur iklim

Hutan sangat penting bagi kelangsungan makhluk hidup karena memiliki peran dalam mengatur iklim secara mikro dan makro. Itulah sebabnya, penggusuran lahan hutan untuk lahan industri dapat menyebabkan ketidakstabilan iklim. Kondisi penebangan hutan ini telah menyebabkan bencana alam serta pergantian musim yang tidak menentu, terutama di Indonesia.

2. Hutan sebagai paru-paru dunia

Manfaat hutan dari segi klimatologis juga terkait dengan fungsinya sebagai paru-paru dunia. Sebagai habitat jutaan spesies tanaman, hutan akan menyerap karbondioksida lalu menghasilkan oksigen sehingga manusia dan hewan dapat bernapas.

3. Menahan pemanasan global

Pohon menyerap karbondioksida untuk fotosintesis yang disimpan di daun, kayu, dan akar. Melalui penyerapan karbondioksida ini, pemanasan global pun dapat dicegah.

4. Tempat cadangan air tanah

Jika dibandingkan dengan lahan kosong, hutan mampu menampung air hujan yang selanjutnya berfungsi sebagai tempat cadangan air tanah. Dengan demikian, hutan membantu menghindari tanah longsor serta bencana alam banjir.

5. Mengatur tata air

Ekosistem hutan juga dapat mengatur tata air serta kesuburan tanah. Bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika hutan rusak fungsinya sebagai penampung air hujan. Kerusakan hutan ini akan menyebabkan kekeringan di lahan pertanian pada musim kemarau dan banjir di musim hujan. Pada akhirnya, kondisi ini membuat produktivitas lahan pertanian berkurang sehingga menghambat ekonomi petani.

6. Hutan Mangrove mengatasi intrusi air asin

Intrusi air asin yang biasanya terjadi di area ekosistem pantai merupakan pencemaran air tawar di daratan oleh air asin. Kondisi ini akan menyebabkan menipisnya cadangan air tawar. Oleh karenanya, hutan mangrove diperlukan untuk mencegah masalah ini.

7. Menjaga kesuburan tanah dan membersihkan tanah kotor

Hutan mampu menjaga kesuburan tanah dengan adanya beragam tanaman dan guguran daun yang kemudian menjadi tanah humus. Pupuk tanah humus ini selanjutnya akan mampu menjaga kesuburan tanah.

Selain itu, hutan dapat membersihkan tanah kotor dengan mengeluarkan racun tersebut sehingga menjadi tidak terlalu berbahaya. Pepohonan juga dapat menyerap limbah ataupun area yang terkontaminasi.

8. Menahan banjir dan mencegah tanah longsor    

Saat menyerap air tanah, hutan dapat menahan banjir dan tanah longsor. Sementara itu, saat turun hujan, akar tanaman pun dapat menahan air dan erosi. Dengan demikian, hutan dapat menjaga keamanan dan keberlangsungan kehidupan.

9. Kawasan tempat tinggal masyarakat dan pelestarian aneka ragam hayati

Saat ini, sekitar 300 juta orang masih tinggal di hutan seluruh dunia dengan 60 juta masyarakat adat yang bergantung pada sumber daya hutan. Hutan juga dapat membantu pelestarian makhluk hidup dan ekosistem hutan sebagai habitat dan tempat berkembang biak flora dan fauna. Sebagai contoh, hutan mampu menahan angin sehingga tanaman dan binatang seperti lebah terlindungi saat melakukan penyerbukan.

10. Memberikan manfaat hasil hutan

Hutan juga dapat memberikan manfaat bagi ekonomi masyarakat yang tinggal di sekitarnya. Mereka dapat menjual hasil hutan sebagai sumber pendapatan ekonomi seperti kayu sebagai bahan kertas, serta papan dan sandang. Indonesia memiliki hutan terbesar di dunia yang bisa dimanfaatkan secara maksimal untuk kepentingan rakyat.

11. Menambah devisa negara

Hasil hutan mampu menambah devisa melalui ekspor kekayaan hutan yang sangat beragam. Berbagai produk barang yang bisa diambil sebagai hasil hutan di Indonesia antara lain kayu, madu, rempah-rempah, serta kelapa sawit sebagai produk hutan produksi.

12. Pengobatan alami

Hampir 70% dari tumbuhan di hutan hujan dapat dipakai untuk melawan penyakit kanker. Sebagai contoh, pohon kakao sebagai obat antikanker dan pohon bakau sebagai antibiotik. Tidak hanya itu, jalan-jalan dan menghirup udara segar di hutan dapat menghilangkan stres, meningkatkan kekebalan tubuh, dan menurunkan tekanan darah.

Pengelolaan Hutan Produksi secara Lestari (PHPL)

Kenali 12 Fungsi dan Manfaat Hutan bagi Makhluk Hidup Ini
Pengelolaan Hutan Produksi secara Lestari (PHPL)

Mempertimbangkan manfaat dan fungsi hutan bagi makhluk hidup tersebut, Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) perlu dilakukan.

  • Pengelolaan hutan produksi secara lestari di tanah air memang sudah menjadi keharusan akibat perubahan ekonomi dan politik secara global. Pasalnya, Pengelolaan Hutan Produksi Lestari (PHPL) ini menjadi wujud konsep pembangunan kehutanan yang berkelanjutan.
  • Pengelolaan hutan produksi secara lestari ini dilakukan sebagai upaya mengelola hutan sehingga mampu memproduksi sumber daya hutan secara berkelanjutan. Hal tersebut dilakukan tanpa merusak fungsi ekosistem sekaligus tetap bisa menjaga kelangsungan fungsi ekonomi, ekologi, dan sosial budaya bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan.

Sayangnya, terdapat kesenjangan prakondisi antara standar pencapaian PHPL dengan kondisi nyata di lapangan. Oleh karenanya, diperlukan sistem sertifikasi bertahap sebagai instrumen yang dapat mengatasi  kesenjangan lewat kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap dan tersusun.

Kegiatan ini dilakukan dan melibatkan kerja sama dengan stakeholder yang terkait secara langsung.

Nah, itulah penjelasan tentang fungsi dan manfaat hutan bagi makhluk hidup serta pentingnya mengikuti sertifikasi PHPL. Sertifikasi PHPL ini sangat penting bagi Anda dan perusahaan pemegang izin usaha kehutanan.

Pengelolaan Hutan Produksi Lestari merupakan pelatihan yang menawarkan pengetahuan dan pemahaman bagi para peserta mengenai standar penilaian kinerja PHPL.

Jadi, pastikan untuk mendapatkan sertifikasi PHPL ini di Mutu Institute melalui berbagai jenis kegiatan pelatihan yang tersedia.

Ingin mengikuti Pelatihan PHPL? namun masih bingung lembaga pelatihan mana yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau 0819-1880-0007Jangan lupa Follow Instagram kami di mutu_institute, untuk mengetahui informasi terbaru dari kami.

Picture of Tami Mutu Institute
Tami Mutu Institute

Professional Trainer