Apakah pelatihan K3 konstruksi merupakan hal yang perlu dilaksanakan? Apa tujuan dari pelatihan tersebut? Berikut ulasannya.
Bidang konstruksi dianggap sebagai bidang yang berisiko tinggi terhadap adanya kecelakaan kerja.
Merujuk pada artikel yang dipublikasikan Kemnaker (2020) WHO dan ILO memperkirakan hampir dua juta orang meninggal karena cedera maupun penyakit akibat pekerjaannya. Hal ini tentu akan berdampak secara langsung terhadap penurunan produktivitas perusahaan/proyek tersebut.
Tingginya prevalensi kecelakaan kerja inilah yang mendasari diadakannya pelatihan K3 konstruksi. Oleh karena itu, sumber daya manusia yang memiliki pengetahuan K3 konstruksi yang mumpuni perlu diperbanyak melalui pelatihan dalam bidang tersebut.
Alasan Mengapa Pelatihan K3 Konstruksi Penting untuk Dilakukan
Satu alasan pasti mengapa pelatihan K3 di bidang konstruksi penting untuk dilakukan adalah karena tingginya kecelakaan kerja bidang konstruksi di Indonesia.
Dilansir dari artikel yang dipublikasikan oleh Republika.co.id, Kemnaker mencatat bahwa jumlah kecelakaan kerja yang terjadi di 2019 adalah sebanyak 155.327 kasus kecelakaan kerja dan 153.055 kasus pada 2020. Meskipun trennya menurun, Menaker menilai penurunan ini tidak signifikan dan seharusnya bisa lebih ditekan lagi.
Di sisi lain, alasan lain mengapa pelatihan K3 konstruksi ini penting adalah karena konstruksi menjadi prioritas pemerintahan Presiden Joko Widodo. Maka dari itulah, kebutuhan akan ahli K3 konstruksi menjadi penting mengingat jumlah proyek konstruksi akan makin meningkat.
Mengapa Kecelakaan Konstruksi Masih Banyak Terjadi?

Ada banyak faktor yang menyebabkan tingginya angka kejadian kecelakaan kerja di bidang konstruksi. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.
1. Kualitas SDM rendah
Salah satu faktor utama yang memicu tingginya kecelakaan kerja konstruksi adalah minimnya kualitas SDM yang turut berperan dalam proyek tersebut. Latar belakang pendidikan para pekerja yang rata-rata hanya lulusan SD atau SMP disinyalir menjadi penyebab mengapa penerapan K3 konstruksi masih belum bisa seketat yang diharapkan.
2. Rendahnya jumlah ahli K3 konstruksi di Indonesia
Berdasarkan informasi yang disampaikan Kadin Bidang Konstruksi dan Infrastruktur, jumlah ahli K3 konstruksi tersertifikasi di Indonesia tergolong masih rendah, yaitu hanya 150.000 orang.
Padahal, dalam kondisi ideal, Indonesia memerlukan 3-5 kali lipat dari jumlah tersebut—yaitu sekitar 500.000-750.000 orang ahli K3 konstruksi untuk mencukupi kebutuhan tenaga ahli K3 di proyek-proyek konstruksi. Maka dari itulah, pelatihan K3 konstruksi menjadi penting untuk dilakukan.
3. Rendahnya kualitas peralatan konstruksi di Indonesia
Selain karena rendahnya tingkat pendidikan tenaga kerja dan kurangnya jumlah ahli K3 konstruksi, kualitas peralatan konstruksi yang kurang memadai juga menyebabkan kecelakaan kerja banyak terjadi.
Untuk meminimalkan jumlah kejadian kecelakaan kerja, seharusnya peralatan yang digunakan harus memenuhi standar mutu tertentu. Tak hanya itu, pemeriksaan kualitas peralatan yang digunakan pada proses konstruksi juga perlu dilakukan secara rutin. Hal ini dapat menjamin keselamatan para pekerja yang menggunakan peralatan tersebut.
4. Bahan dan material konstruksi yang tidak sesuai dengan standar mutu
Ada alat, tentu juga ada bahan. Alasan lain mengapa tenaga kerja di bidang konstruksi banyak mengalami kecelakaan kerja adalah karena bahan yang digunakan selama proses konstruksi tidak memenuhi standar mutu tertentu.
Hal ini mungkin terkesan sepele. Namun, jika diabaikan, hal ini bisa berdampak buruk tidak hanya bagi tenaga kerja saja—pengguna bangunan/hasil konstruksi pun juga bisa terkena dampaknya.
5. Operasional yang tidak memenuhi standar keamanan
Selain empat alasan di atas, alasan lain penyebab tingginya kecelakaan kerja adalah karena praktik operasional konstruksi yang tidak sesuai standar safety. Hal ini bisa disebabkan karena kurangnya pengetahuan di bidang K3 konstruksi, khususnya untuk poin safety selama bekerja.
Untuk membantu meningkatkan jumlah ahli K3 konstruksi, Mutu Institute hadir sebagai lembaga pelatihan K3 terkemuka di Indonesia. Dengan kualitas pelatihan yang sudah tersertifikasi Kemnaker dan BNSP, Anda akan belajar K3 Konstruksi dengan arahan tentor-tentor yang memiliki pengalaman di bidangnya.
Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui [email protected] atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.
Referensi:
- https://mutuinstitute.com/post/pelatihan-sertifikasi-ahli-k3-konstruksi/
- https://kemnaker.go.id/news/detail/kemnaker-ajak-asean-oshnet-tekan-kecelakaan-kerja-di-sektor-konstruksi.
- https://www.republika.co.id/berita/qr8v2q380/industri-konstruksi-diminta-tingkatkan-k3-di-tempat-kerja.