Pelatihan Internal Auditor untuk Sistem Manajemen Anti Penyuapan SNI ISO 37001:2016, Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat telah mengambil langkah signifikan dalam upaya memerangi praktik penyuapan dan korupsi di sektor konstruksi. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 20 hingga 22 Mei 2024 di BP2JK Wilayah Jawa Barat, Bandung, dan diikuti oleh 34 peserta yang merupakan perwakilan dari balai BP2JK dan BJKW.
Kerja Sama dengan Mutu Institute
Pelatihan ini diselenggarakan bekerja sama dengan Mutu Institute, sebuah lembaga yang memiliki pengalaman dan keahlian dalam bidang sertifikasi dan pelatihan sistem manajemen. Dengan melibatkan Mutu Institute, Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi berharap dapat memberikan pelatihan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan peserta, sehingga mereka dapat memahami dan menerapkan sistem anti penyuapan secara efektif di lingkungan kerja mereka.
Pembukaan Kegiatan
Acara dibuka oleh Bapak Yanuar Tri Kurniawan, ST., M.Eng, yang menjabat sebagai Kepala Subdit Kepatuhan Intern di Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar pelatihan ini dapat meningkatkan kemampuan masing-masing balai dalam menghadapi audit eksternal. Selain itu, beliau juga menekankan pentingnya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan memahami teknik audit sesuai dengan standar ISO 37001:2016. Dengan demikian, diharapkan setiap balai dapat menjalankan tugas dan fungsi mereka dengan lebih baik dan transparan.
Narasumber Profesional
Pelatihan ini menghadirkan Bapak Nur Andika Rachman sebagai narasumber. Beliau adalah seorang profesional yang memiliki keahlian mendalam dalam bidang ISO 37001:2016. Dengan pengalaman dan pengetahuan yang luas, Bapak Nur Andika memberikan wawasan yang berharga kepada peserta mengenai penerapan sistem manajemen anti penyuapan. Materi yang disampaikan mencakup berbagai aspek penting dari standar tersebut, termasuk prinsip-prinsip dasar, kebijakan anti penyuapan, serta prosedur dan teknik audit yang perlu diterapkan.
Metode Pelatihan
Untuk mengukur efektivitas pelatihan, peserta mengikuti pre-test dan post-test menggunakan aplikasi Kahoot. Metode ini tidak hanya membuat proses evaluasi menjadi lebih interaktif, tetapi juga memungkinkan peserta untuk berpartisipasi aktif dalam pembelajaran. Selain itu, pelatihan ini juga melibatkan diskusi interaktif dan latihan soal yang mencakup pembahasan tentang Sistem Manajemen Anti Penyuapan. Dengan pendekatan ini, peserta diharapkan dapat lebih memahami materi dan menerapkannya dalam konteks nyata di tempat kerja mereka.
Tujuan Pelatihan
Tujuan utama dari pelatihan ini adalah untuk meningkatkan kompetensi para internal auditor dalam menerapkan sistem manajemen anti penyuapan sesuai dengan standar ISO 37001:2016. Dengan pemahaman yang mendalam mengenai sistem manajemen ini, para auditor diharapkan dapat mendukung pelaksanaan proyek konstruksi yang bebas dari praktik penyuapan dan korupsi. Dalam konteks ini, pelatihan ini menjadi sangat relevan mengingat tantangan yang dihadapi oleh sektor konstruksi dalam menjaga integritas dan transparansi.
Pentingnya Sistem Manajemen Anti Penyuapan
Sistem ini merupakan standar internasional yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mencegah, mendeteksi, dan menangani praktik penyuapan. Dengan menerapkan sistem ini, organisasi dapat membangun budaya anti penyuapan yang kuat, meningkatkan kepercayaan publik, dan menciptakan lingkungan kerja yang lebih etis. Dalam sektor konstruksi, di mana proyek seringkali melibatkan anggaran yang besar dan banyak pihak yang terlibat, penerapan sistem manajemen ini menjadi sangat penting untuk memastikan bahwa setiap proses dilakukan secara adil dan transparan.
Dampak Positif Pelatihan
Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif yang signifikan bagi peserta dan organisasi mereka. Dengan meningkatnya kompetensi dalam sistem manajemen anti penyuapan, peserta akan lebih siap untuk menghadapi tantangan yang ada dan dapat berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih bersih dan profesional. Selain itu, penerapan standar ISO 37001:2016 diharapkan dapat meningkatkan reputasi Kementerian PUPR dan sektor konstruksi secara keseluruhan, serta memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap integritas proyek-proyek yang dilaksanakan.
Menghadapi Audit Eksternal
Salah satu fokus utama dari pelatihan ini adalah untuk mempersiapkan peserta dalam menghadapi audit eksternal. Audit eksternal merupakan proses penting yang dilakukan untuk menilai kepatuhan organisasi terhadap standar yang telah ditetapkan. Dengan pemahaman yang baik mengenai anti penyuapan, peserta diharapkan dapat menjalani proses audit dengan lebih percaya diri dan efektif. Mereka akan mampu menunjukkan bahwa organisasi mereka telah menerapkan praktik terbaik dalam pencegahan penyuapan dan korupsi, serta memiliki dokumentasi yang memadai untuk mendukung klaim tersebut.
Kesimpulan
Pelatihan ini yang diselenggarakan oleh Direktorat Pengadaan Jasa Konstruksi Kementerian PUPR merupakan langkah strategis dalam upaya memerangi praktik penyuapan di sektor konstruksi. Dengan melibatkan peserta dari berbagai balai, pelatihan ini tidak hanya meningkatkan kompetensi individu, tetapi juga memperkuat kapasitas organisasi dalam menerapkan sistem manajemen yang transparan dan akuntabel. Melalui pelatihan ini, diharapkan setiap peserta dapat menjadi agen perubahan yang berkontribusi dalam menciptakan lingkungan kerja yang bebas dari praktik penyuapan, serta mendukung pelaksanaan proyek konstruksi yang lebih baik dan berintegritas.
Hubungi Admin Mutu Institute di nomor Whatsapp 081918800012
Atau kunjungi Website kami!