Kegiatan ICS ISPO dan Internal Auditor RSPO Pekebun yang diadakan oleh Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia (FORTASBI) bekerja sama dengan Mutu Institute berlangsung pada tanggal 27 hingga 29 Mei 2024 di Hotel Melati, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Kegiatan ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kapasitas dan kompetensi para petani sawit di Indonesia, khususnya dalam memahami dan menerapkan standar keberlanjutan yang ditetapkan oleh ISPO (Indonesian Sustainable Palm Oil) dan RSPO (Roundtable on Sustainable Palm Oil).
Kegiatan ini dirancang khusus untuk membekali para peserta dengan pengetahuan serta keterampilan yang diperlukan agar mereka dapat berfungsi sebagai Auditor Internal di koperasi masing-masing. Dengan pengetahuan yang diperoleh, diharapkan para peserta mampu mengimplementasikan standar keberlanjutan dan sertifikasi yang sesuai dengan ICS ISPO dan RSPO di lingkungan kerja mereka. Hal ini sangat penting mengingat meningkatnya perhatian global terhadap praktik pertanian yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Materi disampaikan oleh dua narasumber yang sangat berpengalaman di bidangnya. Bapak Hasiholan Sihombing, seorang ahli dalam pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan, serta Bapak Dr. Prayudi Syamsuari, SP, M.Si., yang menjabat sebagai Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan di Kementerian Pertanian. Kedua pemateri ini tidak hanya memiliki pengetahuan teoritis yang mendalam, tetapi juga pengalaman praktis yang kaya dalam menerapkan standar ISPO dan RSPO. Mereka memberikan pemahaman yang komprehensif mengenai kedua standar tersebut dan bagaimana cara menerapkannya dalam praktik sehari-hari.
Selama tiga hari kegiatan, para peserta menunjukkan antusiasme yang tinggi dan aktif berpartisipasi dalam setiap sesi. Berbagai topik penting dibahas, termasuk pengenalan ICS ISPO dan RSPO, yang mencakup pemahaman mendalam tentang prinsip dan kriteria dari kedua standar ini. Selain itu, peserta juga mempelajari prosedur audit internal, termasuk teknik dan metodologi audit yang efektif. Hal ini penting agar mereka dapat melakukan audit dengan tepat dan memberikan rekomendasi yang bermanfaat bagi koperasi mereka.
Sesi diskusi dan kegiatan interaktif menjadi bagian integral dari proses pembelajaran selama kegiatan. Peserta tidak hanya mendengarkan materi yang disampaikan, tetapi juga diberikan kesempatan untuk mempraktikkan teknik audit yang telah diajarkan. Mereka diajak untuk berbagi pengalaman dan memecahkan masalah nyata yang dihadapi di lapangan. Dengan pendekatan ini, peserta tidak hanya memperoleh pengetahuan teoritis, tetapi juga keterampilan praktis yang dapat langsung diterapkan di tempat kerja mereka.
Kegiatan ini juga mendapat dukungan penuh dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian. Mereka mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi kepada FORTASBI dan Mutu Institute yang telah menyelenggarakan dan memfasilitasi pelatihan ini. Diharapkan, setelah kembali ke koperasi masing-masing, para peserta dapat menerapkan ilmu yang diperoleh untuk meningkatkan standar keberlanjutan dan kinerja operasional koperasi mereka. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa industri sawit di Indonesia dapat beroperasi secara berkelanjutan dan memenuhi tuntutan pasar yang semakin ketat.
Keberhasilan kegiatan ini tidak hanya terletak pada peningkatan pengetahuan peserta, tetapi juga pada jaringan yang terbentuk antar peserta. Mereka memiliki kesempatan untuk saling bertukar informasi dan pengalaman, yang dapat memperkuat kolaborasi di antara koperasi-koperasi sawit di Indonesia. Dengan adanya jaringan ini, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif dalam upaya meningkatkan keberlanjutan dan kinerja industri secara keseluruhan.
Bagi organisasi atau koperasi yang ingin mengembangkan kompetensi personil mereka, pelatihan seperti ini merupakan investasi yang sangat berharga. Dengan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dalam standar keberlanjutan, organisasi dapat meningkatkan daya saing mereka di pasar global. Selain itu, penerapan praktik pertanian yang berkelanjutan juga akan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan masyarakat sekitar.
Dalam konteks yang lebih luas, kegiatan ini juga sejalan dengan komitmen pemerintah Indonesia untuk mempromosikan keberlanjutan dalam sektor perkebunan. Dengan mengedukasi para peserta dan auditor internal mengenai standar ISPO dan RSPO, diharapkan akan tercipta industri yang lebih bertanggung jawab dan berkelanjutan. Ini adalah langkah penting untuk menjaga reputasi Indonesia sebagai salah satu produsen sawit terbesar di dunia, sekaligus melindungi lingkungan dan mendukung kesejahteraan masyarakat.
Kesimpulannya, kegiatan ICS ISPO dan Internal Auditor RSPO Pekebun yang diselenggarakan oleh FORTASBI dan Mutu Institute merupakan inisiatif yang sangat penting dalam meningkatkan kapasitas sawit di Indonesia. Dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh, peserta diharapkan dapat berkontribusi secara signifikan dalam menerapkan praktik pertanian yang berkelanjutan. Kegiatan ini tidak hanya memberikan pemahaman teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang dapat langsung diterapkan di lapangan.
Melalui kegiatan ini, para peserta belajar untuk memahami dan mengimplementasikan prinsip-prinsip keberlanjutan yang diatur dalam standar ISPO dan RSPO. Mereka juga dilatih untuk melakukan audit internal yang efektif, yang merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa koperasi mereka mematuhi standar yang telah ditetapkan. Dengan demikian, kegiatan ini berperan dalam menciptakan auditor internal yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di industri kelapa sawit.
Antusiasme peserta selama kegiatan menunjukkan bahwa ada keinginan yang kuat untuk belajar dan berkembang. Diskusi interaktif dan kegiatan praktis yang dilakukan selama pelatihan memberikan kesempatan bagi peserta untuk saling berbagi pengalaman dan solusi atas masalah yang dihadapi di lapangan. Ini menciptakan lingkungan belajar yang kolaboratif dan mendukung, di mana peserta dapat saling mendukung dalam upaya mencapai keberlanjutan.
Dukungan dari Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian juga menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendorong keberlanjutan di sektor perkebunan. Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan akan ada peningkatan dalam penerapan standar keberlanjutan di seluruh industri sawit, yang pada gilirannya akan meningkatkan reputasi Indonesia di mata dunia.
Bagi koperasi dan organisasi yang ingin meningkatkan kompetensi personil mereka, pelatihan seperti ini adalah langkah yang sangat strategis. Investasi dalam pelatihan dan pengembangan sumber daya manusia akan memberikan manfaat jangka panjang, baik bagi organisasi itu sendiri maupun bagi masyarakat dan lingkungan sekitar. Dengan meningkatkan pemahaman tentang keberlanjutan, organisasi dapat beradaptasi dengan tuntutan pasar yang semakin ketat dan menjaga daya saing mereka.
Keberhasilan kegiatan ini juga dapat dilihat dari jaringan yang terbentuk antar peserta. Jaringan ini dapat menjadi sumber daya yang berharga bagi para peserta, di mana mereka dapat saling bertukar informasi, pengalaman, dan praktik terbaik. Dengan adanya kolaborasi yang kuat di antara koperasi, diharapkan akan tercipta sinergi yang positif dalam upaya meningkatkan keberlanjutan dan kinerja industri kelapa sawit secara keseluruhan.
Secara keseluruhan, kegiatan ICS ISPO dan Internal Auditor RSPO Pekebun adalah langkah maju yang signifikan dalam upaya meningkatkan keberlanjutan di sektor sawit. Dengan membekali para peserta dan auditor internal dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan, kita dapat memastikan bahwa industri sawit di Indonesia tidak hanya berkelanjutan, tetapi juga bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat. Ini adalah investasi untuk masa depan yang lebih baik bagi semua pihak yang terlibat dalam industri ini.
Forum Petani Kelapa Sawit Berkelanjutan Indonesia
Anda bisa menghubungi admin WhatsApps atau mengubjubgi Website kami!