Kecelakaan kerja mencakup klasifikasi luas yang harus diperhatikan perusahaan. Berikut klasifikasi serta solusi untuk mengurangi kecelakaan kerja.
Setiap perusahaan, organisasi, dan badan apa pun yang mempekerjakan orang harus memiliki manajemen risiko terkait kecelakaan kerja. Secara umum, kecelakaan kerja merujuk pada situasi atau kejadian tidak terduga yang terjadi di lokasi kerja atau rute dari dan ke tempat kerja. Dampaknya bisa berupa luka, cacat permanen, serta kematian.
Perusahaan wajib mengetahui jenis-jenis kecelakaan untuk menerapkan kebijakan dan peraturan demi manajemen risiko. Inilah beberapa jenis pengelompokan kecelakaan kerja yang umum.
1. Kecelakaan Kerja Berdasarkan Jenisnya
Kecelakaan kerja berdasarkan jenis sangat beragam. Berbagai tempat kerja memasukkan hal-hal berikut sebagai jenis kecelakaan kerja.
- Jatuh, tersandung, terpeleset
- Tertabrak, tertumbuk, terjepit, atau terhantam, baik oleh pekerja lain maupun objek
- Tersengat listrik
- Teriris atau terpotong benda tajam
- Terkena pengaruh suhu ekstrem, baik tinggi maupun rendah
- Melakukan aktivitas yang terlalu menekan fisik, misalnya gerakan-gerakan yang mencederai otot
- Terkena efek produk kimiawi, racun, atau radiasi
Dengan mengenali jenis kecelakaan, perusahaan bisa memastikan bahwa pekerja tidak berada di dalam kondisi yang berisiko mengakibatkan kejadian di atas.
2. Kecelakaan Kerja Berdasarkan Penyebab
Klasifikasi kecelakaan kerja berdasarkan penyebab memberi penjelasan terhadap hal-hal berisiko yang ada di tempat kerja tertentu. Berikut beberapa contoh umumnya.
- Kecelakaan akibat mesin atau alat kerja, misalnya mesin pertambangan, mesin pengolahan produk, alat tukang, dan sebagainya
- Kecelakaan akibat alat pengangkut, misalnya kendaraan pendukung kegiatan perusahaan dan mesin angkut
- Kecelakaan akibat lingkungan kerja, misalnya tempat tinggi, area kerja bawah tanah,, area dengan suhu ekstrem (panas atau dingin), area bertekanan tinggi, serta lingkungan kerja yang kurang ideal (kurang pencahayaan, ventilasi buruk, banyak bagian menonjol)
- Kecelakaan akibat bahan dan zat tertentu, misalnya zat kimia, bahan berbahaya, debu, logam berat, dan radiasi
- Kecelakaan akibat sumber arus listrik, misalnya komponen elektrik, gardu listrik, dan kabel bertekanan tinggi
Ketika merujuk pada daftar kecelakaan kerja berdasarkan penyebab, perusahaan bisa mengetahui hal-hal yang harus ditingkatkan di lingkungan kerja tersebut. Hal ini termasuk melakukan pemeriksaan secara rutin, memperbaiki hal-hal di lingkungan kerja yang bisa membahayakan, serta memberi alat pengaman dan pelatihan yang sesuai kepada pekerja.
3. Kecelakaan Kerja Berdasarkan Sifat Cedera
Pengelompokan kecelakaan kerja juga harus merujuk pada jenis cedera yang bisa terjadi pada pekerja. Berikut beberapa contoh umum kecelakaan kerja berdasarkan sifat cedera, luka, atau kelainan pada tubuh.
- Tulang patah, retak, atau bergeser
- Terkilir, memar, nyeri, dan tegang otot
- Pendarahan akibat tikaman, goresan, atau tusukan
- Kerusakan bagian tubuh, hilangnya fungsi bagian tubuh tertentu, dan amputasi
- Luka dalam
- Keracunan kronis maupun akut
- Penurunan fungsi tubuh akibat radiasi atau kontak dengan bahan kimia
- Luka bakar akibat ledakan, uap panas, api, atau benda cair
- Terpapar racun, bisa, sampah biologis, bakteri, dan bahan organik lain
- Kehabisan napas atau mati lemas
Mengenali jenis cedera yang bisa terjadi pada pekerja bisa membantu perusahaan menerapkan kebijakan, peraturan, dan perkakas untuk melindungi pekerja, terutama mereka yang terpapar risiko cedera atau kecelakaan spesifik, misalnya di laboratorium, pabrik bahan kimia, atau manufaktur.
MUTU Institute adalah solusi untuk meningkatkan faktor keamanan dan keselamatan di lingkungan kerja sekaligus mengurangi potensi kecelakaan. Paduan materi menyeluruh, pelatih profesional, serta pengalaman lebih dari 20 tahun membuat MUTU Institute ideal sebagai solusi pelatihan terkait keamanan dan keselamatan kerja di berbagai perusahaan.
Risiko kecelakaan kerja selalu hadir di lokasi kerja apa pun. Akan tetapi, perusahaan bisa mengantisipasinya dengan mengenali jenis-jenis kecelakaan kerja dan membuat kebijakan berdasarkan hal tersebut.
Baca juga: Apa Itu Investigasi Kecelakaan Kerja?
Jadikan MUTU Institute sebagai solusi mengurangi risiko kecelakaan kerja lewat program pelatihan lengkap dan terkini.
Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.