Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi Produk SNI?

Produk SNI menjadi pilihan banyak konsumen karena dinilai paling aman. Lalu, bagaimana cara mendapatkan sertifikasi produk SNI? Simak ulasan ini!

Revolusi industri keempat yang digaungkan sejak tahun 2018, kini berkembang pesat. Antusias berbagai negara dalam menjalankan gerakan revolusi Industri 4.0 cukup mengagumkan. Misalnya, negara-negara ASEAN, untuk menuju perdagangan pasar tunggal, mereka menyepakati kerja sama perdagangan.

Salah satu instrumen yang digunakan dalam kerja sama tersebut adalah standarisasi. Untuk itu, Indonesia sebagai bagian dari negara ASEAN, pun berupaya memaksimalkan penerapan SNI produk.

Supaya lebih jelas mengenai sertifikasi produk SNI, simak pembahasan selengkapnya berikut ini.

Apa Itu SNI?

Sebelum kita membahas bagaimana cara mendapatkan sertifikasi produk SNI mari kita mengenal terlebih dahulu apa itu SNI. Standar Nasional Indonesia atau SNI merupakan aturan baku yang dikeluarkan oleh pemerintah untuk hasil produksi buatan masyarakat Indonesia. Sertifikasi SNI tersebut dapat digunakan pada produksi perorangan maupun perusahaan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 72/M-DAG/PER/9/2015, hasil produksi dengan kategori tertentu wajib memiliki SNI. Anda dapat melihat daftar kategori produk wajib SNI di situs resmi Kementerian Perdagangan RI.

Bentuk SNI berupa stempel di setiap produk yang telah didaftarkan dan disesuaikan dengan ketentuan pemerintah. Stempel tersebut menjadi jaminan atas standar kelayakan dan kualitas produk. Selain itu, adanya stempel SNI menunjukkan tingkat keamanan produk.

Stempel SNI yang melekat di produk tersebut berlaku secara nasional. Rumusan SNI tersebut dilakukan oleh Komite Teknis (panitia teknis), kemudian ditetapkan oleh BSN.

Supaya SNI dapat diterima secara luas oleh stakeholder, SNI disusun dengan memenuhi syarat WTP Code of Good Practice. Berikut ini parameternya.

  • Keterbukaan (Openess). Makna keterbukaan, yaitu semua stakeholder yang memiliki kepentingan bisa berpartisipasi untuk mengembangkan SNI.
  • Transparansi (Transparency). Transparan berarti semua pihak yang memiliki kepentingan (stakeholder) bisa mengikuti perkembangan SNI mulai perumusan, pemrograman, hingga penetapannya.
  • Konsensus dan Tidak Memihak (Consensus and Impartiality). Sikap ini harus ditanamkan supaya stakeholder bisa menyalurkan kepentingannya dan mendapatkan perlakuan adil.
  • Effectiveness and Relevance. Unsur ini harus diperhatikan agar stakeholder bisa memenuhi fasilitas perdagangan dengan memerhatikan kebutuhan pasar serta tidak bertentangan dengan aturan yang berlaku.
  • Coherence. SNI harus sesuai dengan perkembangan standar internasional supaya Indonesia tidak tertinggal dari pasar global.
  • Berdimensi Pembangunan (Development Dimension). SNI harus selalu memerhatikan kepentingan nasional dan publik saat meningkatkan daya saing ekonomi bangsa.

Baca juga: Daftar Produk yang Wajib Bersertifikat SNI

Mengapa Produk Harus Memiliki Sertifikasi SNI?

Berikut ini beberapa alasan mengapa produk Anda harus mengantongi sertifikat SNI.

1. Mutu Produk Tepercaya

Produk dengan label SNI pasti sudah melewati beberapa tahap uji coba hingga mendapatkan hasil terbaik. Karena itu, ketika stempel SNI menempel di suatu barang, masyarakat akan menaruh kepercayaan tinggi pada produk tersebut.

2. Merek Produk Aman

Merek produk bisa ditiru jika Anda tidak segera mematenkannya. Namun, hal itu tak perlu diresahkan apabila produk sudah memiliki sertifikasi SNI. Dengan merek ber-SNI, perusahaan yang memproduksi menjadi pemilih sah produk secara hukum.

3. Meningkatkan Daya Saing Produk Lokal

Era pasar bebas membuka peluang perdagangan seluas-luasnya di seluruh negara. Itulah sebabnya, banyak produk asing masuk ke Indonesia sekarang. Karenanya, produk dalam negeri harus memiliki daya saing tinggi. Salah satu cara untuk meningkatkan daya saing tersebut adalah memiliki sertifikasi SNI.

4. Mendorong Tumbuhnya Dinamika Ekonomi Baru

Dengan menerapkan SNI secara maksimal, dinamika ekonomi baru akan tumbuh pesat. Ketika dinamika tumbuh, banyak produsen berlomba-lomba mendapatkan SNI. Sementara bagi masyarakat yang mengonsumsi produk tersebut, tentu merasa lebih nyaman dan aman.

Bagaimana Cara Mendapatkan Sertifikasi SNI?

Bagaimana-Cara-Mendapatkan-Sertifikasi-Produk-SNI

Mendaftarkan produk agar memiliki SNI dapat dilakukan di Kementerian Perindustrian lewat Lembaga Sertifikasi Produk Pusat Standarisasi. Berikut ini langkah-langkah mendaftar SNI.

1. Mengisi Formulir

Formulir yang diisi adalah permohonan SPPT SNI. Proses tersebut berlangsung selama satu hari kerja. Sebagai pendukung, Anda perlu melampirkan salinan sertifikat ISO 9001:2000 yang dilegalisasi lembaga terkait.

Beserta formulir, Anda juga harus melampirkan salinan kartu identitas diri, NIB, akta perusahaan, serta sertifikat merek/pendaftaran merek.

2. Melakukan Verifikasi Permohonan

Langkah selanjutnya adalah verifikasi permohonan yang Anda kirimkan. Cakupan verifikasi biasanya terdiri dari kemampuan memahami bahasa di tempat tinggal dan jangkauan lokasi audit.

Sama seperti proses pertama, verifikasi membutuhkan waktu kurang dari 2 hari kerja. Jika verifikasi selesai, selanjutnya Anda mendapatkan invoice berisi daftar biaya.

3. Melakukan  Audit Sistem Manajemen Mutu Produsen

Audit diperlukan untuk melengkapi persyaratan sertifikasi, yakni mengecek kesesuaian bisnis yang dijalankan dengan sistem manajemen mutu. Proses audit berlangsung kurang lebih lima hari.

Setelah melakukan kesesuaian, saatnya melakukan audit kecukupan. Ketika itu, tim akan meninjau ulang dokumen sistem manajemen mutu yang dimiliki. Kalau ditemukan hal yang tidak sesuai, tim akan mengoreksi dalam waktu tidak lebih dari dua bulan.

4. Menguji Sampel Produk

Tahap selanjutnya adalah mengambil sampel produk untuk diujikan di laboratorium. Biasanya, pengujian berlangsung sekitar 20 hari. Setelah hasil uji keluar, tim penilai akan membandingkannya dengan SNI.

Jika hasil akhirnya belum sesuai dengan SNI, pemohon akan diminta untuk menguji ulang. Namun, pengujian tersebut harus dilakukan sendiri sampai benar-benar sesuai. Apabila sudah didapatkan hasil yang sesuai, produk akan dicek kembali oleh lembaga sertifikasi.

5. Penetapan Keputusan SNI

Jika tahap pengujian dinyatakan selesai dengan hasil yang sesuai, tim penilai akan menggelar rapat. Mereka mempersiapkan bahan rapat dalam waktu sekitar 7 hari. Sementara itu, rapatnya berlangsung selama satu hari. Jadi, Anda harus menunggu sampai dengan 8 hari untuk mendapatkan hasil akhir.

6. Memberikan SPPT-SNI

Tahap terakhir, tim penilai dari lembaga sertifikasi memberikan klarifikasi terkait usaha Anda usai rapat panel. Setelah itu, sertifikat SNI pun diserahkan kepada pemohon. Proses pengurusannya berlangsung sekitar sebulan. Sementara sertifikatnya berlaku selama 3 tahun.

Soal biaya pengurusan SNI, tergantung lembaga yang menyelenggarakan. Jika mengacu pada PP RI No.63 Tahun 2007, biaya sertifikasi SNI sebesar Rp10 – 40 juta. Kendati relatif tinggi, manfaat yang Anda dapatkan jauh lebih banyak.

Bagi Anda yang belum memahami cara mengurus SNI, sebaiknya mengikuti pelatihan. Salah satu lembaga penyelenggara pelatihan SNI adalah Mutu Institute. Lembaga ini bergerak di bawah naungan PT Forestcitra Sejahtera yang didirikan pada tahun 1995. Fokus usahanya berada di bidang pengembangan sumber daya manusia (SDM).

Untuk mengembangkan SDM, perusahaan tersebut melakukan banyak cara, seperti melalui pendidikan, sistem manajemen, dan teknologi. Pengembangan SDM juga dilakukan melalui manajemen laboratorium dan berbagai jenis pelatihan.

Dalam menyelenggarakan pelatihan tersebut, Mutu Institute berpedoman pada empat unsur, yakni fun, creative, proactive, dan provide by knowledge. Beberapa pelatihan yang sering dilaksanakan, yaitu kehutanan, lingkungan hidup, dan pertanian.

Mutu Institute berpengalaman lebih dari 20 tahun dalam menyelenggarakan pelatihan sehingga memiliki kurikulum terstruktur dan pengajar terbaik. Selain itu, pelaksanaan pelatihan terjadwal dengan baik.

Demikian pembahasan singkat mengenai sertifikasi produk berdasarkan aturan SNI di Indonesia. Laju teknologi makin kencang; sebagai pebisnis, Anda harus cepat menyesuaikan perkembangan zaman. Jadi, persiapkan sertifikasi SNI untuk produk Anda mulai sekarang dengan mendaftar pelatihan di Mutu Institute. Tunggu apa lagi?

Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui [email protected] atau . Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.

Referensi:

BSN. 2016. “Bagaimana proses untuk mendapatkan sertifikasi SNI untuk produk”. https://bsn.go.id/main/berita/berita_det/7008/Infografis—Alur-Proses-Sertifikasi-SNI-pada-Produk , diakses pada 3 November 2021.

ACT. 2015. “Apa Itu SNI dan Manfaatnya”. https://ecogreen.id/id/2021/08/12/apa-itu-sni-dan-apa-manfaatnya,  diakses pada 3 November 2021.

Indonesia.go.id. 2019. “Cara Mengurus atau Mendapatkan Label SNI”. https://www.indonesia.go.id/kategori/perdagangan/512/cara-mengurus-atau-mendapatkan-label-sni#:~:text=Biaya%20pengurusan%20SNI%20telah%20diatur,sekitar%20Rp%2010%2D40%20juta, diakses pada 3 November 2021.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Picture of Taufik Mutu Institute
Taufik Mutu Institute

Professional Trainer