Sertifikasi FSC dapat diajukan sebagai bukti perhatian pelaku bisnis kehutanan terhadap kelestarian hutan. Berikut inilah beberapa jenis sertifikasi FSC.
FSC atau Forest Stewardship Council merupakan suatu bentuk sertifikasi yang memastikan bahwa pemilik sertifikat dinilai mampu mengelola atau memanfaatkan hutan secara bertanggung jawab. Berbagai jenis sertifikasi FSC dapat diajukan oleh perorangan, manajer hutan, badan usaha, dan sebagainya.
Sistem FSC dicetuskan sebagai bentuk keprihatinan pelaku bisnis perkayuan dan kehutanan beserta organisasi dan lembaga masyarakat terkait atas penggundulan hutan dan berbagai konflik sosial. Hal ini memicu mereka untuk menyelenggarakan pertemuan di California pada 1990.
Konsep dan nama FSC muncul pertama kali dalam pertemuan ini. Selanjutnya, Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) turut melejitkan isu pengelolaan hutan ini dengan menyelenggarakan KTT Bumi. Setelah memperoleh dukungan dari sejumlah negara, Kongres Pendirian FSC pun diselenggarakan pada 1993 di Toronto, Canada.
FSC dan Tanggung Jawab Terhadap Hutan
Bentuk tanggung jawab bagi pemegang FSC bukan sekadar dilihat dari cara pemanfaatan pohon. Namun, pemegang sertifikat berarti dianggap telah mematuhi berbagai standar yang telah ditetapkan oleh sistem FSC.
Misalnya, keharusan menghormati masyarakat setempat, memastikan membayar pekerja dengan baik, serta melindungi habitat satwa dan tanaman yang terancam punah. Artinya, sertifikasi FSC telah meliputi berbagai aspek, mulai dari lingkungan, sosial, maupun ekonomi.
FSC mungkin bukan satu-satunya sistem sertifikasi hutan yang ada di dunia. Hanya saja, sistem FSC telah diakui secara global dan memiliki kriteria yang sama di setiap negara. Transparansi dan ketatnya kualifikasi FSC pun membuat jenis sertifikasi ini sukses diakui oleh organisasi lingkungan global, seperti Greenpeace dan WWF.
Jenis Sertifikasi FSC
Pada dasarnya, terdapat dua jenis sertifikasi FSC yang dikenal secara luas, yaitu Sertifikasi Pengelolaan Hutan (FM-FSC) dan Sertifikasi Lacak Balak (CoC-FSC).
Menurut perkembangannya, sertifikasi ini lantas diturunkan lagi menjadi beberapa jenis yang lain. Berikut penjelasan untuk berbagai jenis sertifikasi yang dimaksud.
1. Forest Management (FM-FSC)
FM-FSC atau Sertifikasi Pengelolaan Hutan diberikan kepada pemilik atau pengelola hutan yang telah memenuhi berbagai kriteria FSC, baik dari segi lingkungan, sosial, dan juga ekonomi.
2. Chain of Custody (CoC-FSC)
CoC-FSC atau Sertifikasi Lacak Balak diperuntukkan bagi produsen atau pedagang yang memanfaatkan kayu sebagai bahan baku ataupun komoditas dagangnya. Pemilik CoC-FSC berarti menjamin bahwa kayu-kayu yang digunakannya berasal dari hutan yang telah memiliki sertifikat FSC.
Mereka memberikan kepastian bahwa produk-produk mereka tidak tercampur dengan kayu yang tidak memiliki label FSC. Produk-produk tidak bersertifikat harus dipisahkan secara tersendiri.
3. Controlled Wood (CW)
Controlled Wood bukanlah suatu sertifikasi resmi FSC, tetapi merupakan langkah besar menuju sertifikasi. Sertifikasi ini diberikan kepada perusahaan yang belum memiliki sertifikat FSC. Namun, mereka memastikan bahwa kayu-kayu yang dipakai tidak diambil dari sumber-sumber yang tidak dibenarkan. Kayu berlabel CW dapat digunakan dengan kayu berlabel CoC-FSC sehingga menghasilkan produk berlabel FSC Mix.
4. Smallholder/Community Based/SLIM
Bagi sebagian kalangan, pengurusan sertifikasi mungkin tidak bisa dikatakan terjangkau. Oleh karena itu, sertifikasi jenis ini dapat menjadi alternatif untuk hutan kecil (kurang dari 100 m2) atau hutan masyarakat.
5. FSC Recycled
Sistem FSC juga memberikan penghargaan bagi mereka yang memiliki atensi pada daur ulang atau penggunaan sampah kembali. Penghargaan ini diberikan bagi mereka yang memanfaatkan barang bekas dalam upaya melindungi hutan.
Sebagai lembaga pelatihan yang-salah satunya-bergerak di bidang pertanian dan kehutanan, Mutu Institute juga menyediakan layanan sertifikasi FSC. Tersedia dua jenis sertifikasi FSC yang dapat diurus melalui Mutu Institute, yaitu FM-FSC dan CoC-FSC.
Dengan memahami berbagai jenis sertifikasi FSC, semoga pemanfaatan hutan bisa dilakukan secara lebih bertanggung jawab. Dengannya, semoga hutan Indonesia pun senantiasa lestari.
Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.
Referensi:
https://id.fsc.org/id-id/about-fsc/latar-belakang-fsc
https://id.fsc.org/id-id/about-fsc/10-alasan-pilih-fsc
https://id.fsc.org/id-id/sertifikasi-fsc/jenis-sertifikasi-di-fsc
https://id.fsc.org/id-id/sertifikasi-fsc
https://id.fsc.org/id-id/sertifikasi-fsc/jenis-sertifikasi-di-fsc/fsc-recycled