Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, Penetapan Pengendalian Risiko K3

Pahami apa saja yang menjadi pertimbangan dan langkah untuk melakukan identifikasi bahaya, penilaian risiko, penetapan risiko K3 di tempat kerja menurut standar OSHA berikut.

Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penetapan pengendalian risiko K3 adalah salah satu tahap perencanaan penerapan sistem manajemen K3 di suatu perusahaan. Hal ini sebagaimana tertuang dalam aturan K3 yang ditetapkan oleh pemerintah maupun standar OHSAS 18801: 20007.

Dasar Pemberlakuan

PP No. 50 Tahun 2012 Pasal 9 Ayat 3

Dalam menyusun rencana K3 sebagaimana dimaksud pada ayat (2), pengusaha harus mempertimbangkan:

  1. hasil penelaahan awal;
  2. identifikasi potensi bahaya, penilaian, dan pengendalian risiko;
  3. peraturan perundang-undangan dan persyaratan lainnya; dan
  4. sumber daya yang dimiliki.

OHSAS 18801: 20007 Klausul 4.3.1

Organisasi harus membuat, menerapkan, dan memelihara prosedur untuk mengidentifikasi bahaya yang ada, penilaian risiko, serta penetapan pengendalian yang diperlukan.

Untuk mengelola perubahan, organisasi harus mengidentifikasi bahaya-bahaya K3 dan risiko-risiko K3 terkait dengan perubahan di dalam organisasi, sistem manajemen K3, atau aktivitas-aktivitasnya, sebelum menerapkan perubahan tersebut.

Organisasi harus memastikan hasil dari penilaian ini dipertimbangkan dalam menetapkan pengendalian. Organisasi harus mendokumentasikan dan memelihara hasil identifikasi bahaya, penilaian risiko dan penetapan pengendalian selalu terbaru.

Organisasi harus memastikan bahwa risiko-risiko K3 dan penetapan pengendalian ditetapkan dipertimbangkan saat membuat, menerapkan, dan memelihara sistem manajemen K3 perusahaan.

Pertimbangan dalam Melakukan Identifikasi Bahaya, Penilaian Risiko, dan Penetapan Pengendalian di Tempat Kerja

Identifikasi bahaya adalah kumpulan upaya yang dilakukan untuk mengetahui, mengenali, dan memperkirakan adanya bahaya dalam sebuah sistem, seperti tempat kerja, proses atau prosedur kerja, peralatan, dan sebagainya. Sementara itu, penilaian risiko adalah proses menilai suatu risiko pada objek tertentu dengan cara membandingkan kriteria risiko yang sudah ditetapkan.

Baca juga: Kerugian Kecelakaan Kerja: Teori Gunung Es Kecelakaan Kerja

Lantas, apa saja hal yang harus dipertimbangkan saat melakukan tahap perencanaan sistem manajemen K3 ini?

  • Aktivitas rutin dan tidak rutin
  • Aktivitas orang-orang yang memiliki akses ke tempat kerja
  • Perilaku, kemampuan, dan berbagai faktor manusia lainnya
  • Bahaya yang berasal dari dalam tempat kerja
  • Bahaya yang berasal dari luar tempat kerja
  • Infrastruktur, mesin, peralatan, dan material yang ada di tempat kerja
  • Perubahan pada organisasi, aktivitas, atau material
  • Perubahan atau modifikasi pada sistem manajemen K3
  • Kewajiban aturan dan perundangan mengenai penilaian risiko dan tindakan pengendalian
  • Desain tempat, proses, prosedur operasional, peralatan, dan organisasi kerja

Langkah Identifikasi dan Penilaian Risiko

OSHA menyebut bahwa salah satu penyebab utama kecelakaan kerja maupun penyakit yang timbul akibat kerja adalah bentuk kegagalan mengidentifikasi atau mengenali bahaya yang sebenarnya dapat dicegah sedari awal. Maka dari itu, perencanan ini harus benar-benar dilakukan dengan tepat untuk meminimalkan terjadinya kegagalan yang akan berdampak besar ke banyak aspek lainnya.

Adapun langkah-langkah dalam melakukan identifikasi bahaya dan penilaian risiko di tempat kerja menurut OSHA adalah sebagai berikut.

  • Mengumpulkan seluruh informasi mengenai potensi bahaya yang ada di tempat kerja
  • Melakukan inspeksi langsung di tempat kerja secara berkala
  • Mengidentifikasi bahaya terhadap kesehatan kerja baik dari segi faktor kimia, fisik, bahaya biologis, maupun ergonomi
  • Menginvestigasi setiap insiden yang terjadi untuk menemukan akar permasalahan dan menjadi pembelajaran ke depan
  • Mengidentifikasi bahaya yang berhubungan dengan situasi darurat dan aktivitas non-rutin
  • Mengenali, memahami, dan mengelompokkan bahaya yang teridentifikasi serta menentukan langkah pengendalian sementara dan prioritas bahaya yang perlu dikendalikan secara permanen

Identifikasi bahaya, penilaian risiko, penetapan pengendalian risiko K3 adalah langkah penting untuk mencegah terjadinya kegagalan sistem manajemen K3. Dengan perencanaan yang tepat, perusahaan dapat terhindari dari berbagai risiko besar di masa mendatang.

Pelajari lebih lanjut mengenai K3 dan persiapkan diri dan perusahaan Anda untuk menciptakan lingkungan kerja yang memenuhi standar K3 bersama Mutu Institute. Temukan berbagai pelatihan dan sertifikasi K3 resmi sesuai kebutuhan Anda.

Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.

Referensi:

https://www.safetysign.co.id/news/365/6-Langkah-Identifikasi-Bahaya-dan-Penilaian-Risiko-Sesuai-Standar-OSHA;

https://digilib.esaunggul.ac.id/public/UEU-Undergraduate-1331-LAMPIRAN.pdf;

https://luk.staff.ugm.ac.id/atur/tk/PP50-2012SistemManajemenK3.pdf:

Picture of Tami Mutu Institute
Tami Mutu Institute

Professional Trainer