Peran K3 dalam Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman

Keberhasilan penerapan K3 akan menjadikan lingkungan kerja aman bagi pekerjanya. Apa saja peran K3 dalam mewujudkan hal ini?

Sebagaimana telah kita ketahui, K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) merupakan seperangkat aturan yang digunakan untuk memberikan jaminan bagi individu yang bekerja di sebuah lingkungan kerja. Jaminan yang dimaksud adalah jaminan keselamatan terhadap beragam risiko yang timbul karena pekerjaan.

Apa saja peran K3 yang menjadikan sebuah lingkungan kerja dinyatakan aman dan nyaman? Untuk mengetahui jawaban dari pertanyaan tersebut, Anda bisa menyimak penjelasan berikut.

Peran K3 untuk Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman

Menurut Hasibuan (2020), peran dari K3 adalah sebagai berikut:

  1. Sebagai tindakan preventif/antisipatif yang perlu dilakukan untuk mengurangi kemungkinan sakit/kecelakaan selama bekerja.
  2. Sebagai aturan yang menjamin bahwa setiap individu yang bekerja di perusahaan tersebut berhak dilindungi dan mendapatkan jaminan atas keselamatan dan kesehatannya.
  3. Sebagai pedoman penggunaan alat/bahan pendukung kegiatan produksi. Hal ini dilakukan agar penggunaan sumber produksi digunakan secara tepat guna, efisien, dan aman.

Agar peranan K3 di atas dapat terwujud, perlu adanya sebuah sistem yang mengatur bagaimana K3 akan dilaksanakan. Sistem ini disebut juga sebagai Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).

Baca juga: Apa Itu Inspeksi K3 dan Apa Tugasnya?

Tahapan Penerapan SMK3

Peran K3 dalam Menciptakan Lingkungan Kerja yang Aman dan Nyaman

Ada lima tahap SMK3 yang dapat menjadikan peran K3 di atas berjalan dengan maksimal. Lima tahapan tersebut akan dijabarkan sebagai berikut.

  • Penetapan kebijakan K3

Sesuai dengan namanya, pada tahap penetapan kebijakan K3 proses penyusunan kebijakan K3 akan dilakukan.

  • Perencanaan K3

Pada tahap perencanaan K3, perusahaan menetapkan beberapa hal berikut secara lebih detail:

  • Tujuan dan sasaran pelaksanaan K3
  • Skala prioritas
  • Penetapan sumber daya
  • Jangka waktu pelaksanaan
  • Indikator pencapaian, serta
  • Sistem pertanggungjawaban
  • Pelaksanaan rencana K3

Pada tahap ini, segenap rencana yang telah disusun akan diimplementasikan. Beberapa hal berikut ini termasuk contoh penerapan implementasi rencana K3 sebuah perusahaan:

  • Penyediaan SDM yang memiliki kompetensi tersertifikasi di bidang K3 sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
  • Penyediaan sarana dan prasarana, termasuk di dalamnya adalah pembentukan organisasi atau unit K3, mengatur anggaran dana, menyusun prosedur kerja, menyusun sistem pelaporan dan pendokumentasian, dll.
  • Pemantauan dan evaluasi kinerja K3

Pemantauan dilakukan untuk mengetahui apakah pelaksanaan K3 yang telah dilakukan sudah sesuai dengan program yang dicanangkan atau belum. Tahap ini dilakukan dengan melakukan segenap pemeriksaan, pengujian, dan pengukuran yang dilakukan sebagai bentuk audit internal SMK3.

  • Peninjauan dan peningkatan kinerja SMK3

Dari hasil pemantauan dan evaluasi kerja K3 pada tahap (4), langkah yang perlu dilakukan selanjutnya adalah menyusun strategi agar kinerja K3 selanjutnya dapat ditingkatkan. Hal ini dapat dicapai dengan melakukan Rapat Tinjauan Manajemen.

Syarat-Syarat Penerapan K3

Agar dapat mewujudkan peran K3 secara maksimal, maka syarat-syarat penerapan K3 wajib dipenuhi dalam lingkungan kerja. Syarat-syarat penerapan K3 ini tercantum dalam UU nomor 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja. Beberapa syarat yang tercantum pada undang-undang tersebut antara lain:

  1. Mencegah dan mengurangi kecelakaan kerja
  2. Memberi P3K kecelakaan kerja
  3. Memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada tenaga kerja
  4. Memelihara kebersihan, kesehatan, dan ketertiban
  5. Mengamankan serta memperlancar transportasi manusia, hewan, tanaman, maupun barang, dsb.

Selain lima syarat di atas, masih ada 13 syarat lain yang disebutkan dalam UU tersebut. Syarat-syarat ini penting untuk dipahami agar tujuan K3 dapat terwujud.

Nah, salah satu cara yang dapat dilakukan untuk menambah pengetahuan Anda di bidang K3 adalah dengan mengikuti pelatihan K3. Mutu Institute hadir sebagai salah satu lembaga yang dapat memberikan layanan bimbingan dan pelatihan K3 yang sudah tersertifikasi Kemnaker RI.

Bersama Mutu Institute, Anda akan mendapatkan pelatihan berkualitas dengan tentor-tentor yang berpengalaman di bidang K3. Dengan demikian, Anda dapat memahami apa saja peran K3 dan hal-hal lain yang perlu diketahui tentang K3. Jadi, tunggu apa lagi? Segera daftar pelatihan K3 di Mutu Institute!

Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui [email protected] atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.

Referensi:

  1. Hasibuan dkk. 2020. Teknik Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Yayasan Kita Menulis. (https://www.google.co.id/books/edition/Teknik_Keselamatan_dan_Kesehatan_Kerja/BBgJEAAAQBAJ?hl=id&gbpv=1&dq=peran+k3&pg=PA12&printsec=frontcover)
  2. http://sistand.id/berita/5-prinsip-dasar-dalam-penerapan-smk3.
  3. https://damkar.bandaacehkota.go.id/2020/07/14/18-syarat-penerapan-k3-keselamatan-dan-kesehatan-kerja-di-tempat-kerja/.
  4. https://balai-k2.disnakertrans.jatengprov.go.id/blog/pentingnya-menciptakan-lingkungan-kerja-yang-aman-dan-sehat/.
-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Picture of Taufik Mutu Institute
Taufik Mutu Institute

Professional Trainer