HSE Leadership – Health, Safety, and Environment yang disingkat menjadi HSE merupakan aspek penting dalam sebuah bisnis. Apalagi, praktik HSE mencakup aspek luas, tidak hanya bagi karyawan, tetapi juga meliputi perusahaan, masyarakat, serta lingkungan di sekitar bangunan perusahaan. Di Indonesia, HSE lebih dikenal dengan istilah K3 (Kesehatan, Keselamatan, dan Keamanan Lingkungan).
Karena peran pentingnya dalam sebuah bisnis, perusahaan kerap membangun divisi HSE secara khusus. Penamaan divisi HSE untuk setiap perusahaan bisa berbeda-beda, mulai dari SHE, EHS, K3LL (Keselamatan, Keselamatan, dan Lindungan Lingkungan), dan SSHE (Security, Safety, Health, and Environment). Dalam praktiknya, penerapan HSE dalam sebuah perusahaan harus diawali dari level pemimpin.
Apa Itu Training HSE Leadership?
Tidak semua karyawan yang berada pada level pimpinan di perusahaan punya kemampuan dan pengetahuan terkait HSE. Oleh karena itu, perlu adanya pembekalan melalui pelatihan K3 yang disebut training HSE leadership. Pelatihan kepemimpinan ini tak hanya menjadi modal wajib seorang manajer HSE, tetapi juga perlu diikuti oleh seorang team leader, supervisor, ataupun jajaran top manajemen.
Dalam pelatihan K3 tersebut, para peserta bakal memperoleh materi tentang pentingnya penerapan HSE dalam perusahaan. Tak hanya itu, pelatihan ini juga mendorong peran sentral seorang pemimpin dalam memperhatikan tingkat keselamatan kerja para karyawan dan keamanan lingkungan. Apalagi, tak semua karyawan di level pimpinan, punya cara pandang yang benar terkait HSE.
Selanjutnya, dengan adanya penerapan HSE secara benar berkat partisipasi para leader dalam training HSE leadership, perusahaan dapat meningkatkan kinerja HSE Excellence, yang ditandai dengan adanya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang nihil serta tingkat pencemaran lingkungan nol. Tanpa adanya kecelakaan kerja, kinerja perusahaan pun bisa mengalami peningkatan secara menyeluruh.
7 Prinsip Meraih Kinerja HSE Excellence dalam Perusahaan
Untuk mencapai kinerja HSE Excellence, ada 7 prinsip kepemimpinan yang perlu
dijalankan oleh perusahaan, yaitu:
- Penerapan HSE mulai dari tingkat pimpinan HSE excellence tak akan bisa diraih oleh sebuah perusahaan kalau tak ada inisiatif menerapkan K3 pada level pimpinan tertinggi. Dengan begitu, para manajer dan karyawan jadi tahu bahwa perusahaan benar-benar memandang penting aspek keselamatan kerja.
- Manajemen safety di semua aspek bisnis Prinsip selanjutnya adalah memastikan bahwa penerapan HSE dilakukan pada segala aspek bisnis perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan perlu menetapkan indikator kesuksesan penerapan safety di masing-masing divisi.
- Risk assessment yang dinamis Adanya penilaian risiko dalam perusahaan menjadi aspek yang tak bisa dilewatkan. Penilaian risiko ini menjadi langkah untuk memastikan bahwa para staf paham tentang hubungan antara risiko dengan tingkat bahaya yang bisa saja terjadi.
- Pendekatan management of change yang efektif Management of change (MOC) penting untuk memastikan bahwa operasional perusahaan tidak mengalami gangguan meski terjadi perubahan. Perubahan tersebut bisa mencakup fasilitas, operasi, serta personel.
- Sustainability Prinsip safety dalam perusahaan juga mengedepankan aspek keberlanjutan, bukan sekadar keuntungan dalam jangka pendek.
- SDM yang kompeten dan well trained Kinerja HSE excellence tak akan bisa didapatkan tanpa kehadiran SDM kompeten dan telah menjalani pelatihan dengan baik.
- Organisasi yang terus belajar Terakhir, perusahaan tak akan pernah bisa memperoleh kinerja HSE excellence tanpa adanya proses belajar. Tidak hanya itu, organisasi yang terus belajar juga ditandai dengan perasaan cepat puas.
Sampai pada tahapan ini, Anda sudah tahu mengenai training HSE leadership dan manfaat berpartisipasi di dalamnya, bukan? Kalau ingin berpartisipasi dalam pelatihan HSE leadership, Mutu Institute adalah solusinya.
Mau mengikuti pelatihan K3 dari Mutu Institute? Hubungi kami di: Hotline: 0819-1880-0007 Email: info@mutuinstitute.com