Seorang Petugas Pengambil Contoh Udara (PPC Udara) harus mengikuti pelatihan dan memiliki sejumlah kompetensi. Simak ulasan selengkapnya berikut ini!
Seperti yang kita ketahui, Indonesia memiliki berbagai sektor industri yang terus berkembang. Pemerintah juga terus memberikan dukungan untuk kemajuan setiap sektor industri.
Salah satunya dengan menetapkan Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia di salah satu sektor penting yakni Industri Minyak dan Gas Bumi Serta Panas Bumi. Salah satu posisi yang penting dalam industri ini adalah Petugas Pengambil Contoh Udara atau PPC Udara.
Operator atau Petugas Pengambil Contoh Uji Udara (PPC udara) bertugas untuk mengambil sampel udara dengan teknik dan cara tertentu untuk mengetahui tingkat kualitas udara. Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan baik, seorang PPC udara wajib memenuhi Standar Kompetensi Kerja Nasional (SKKNI) yang sudah disusun oleh pemerintah.
Khusus untuk pengambilan minyak dan gas bumi, standarnya dimuat dalam Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Kep. 82/MEN/V/2009. Dalam aturan tersebut disebutkan bahwa:
- SKKNI terkait pengambilan sampel minyak dan gas (udara) menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan kerja serta uji kompetensi untuk sertifikasi kompetensi
- SKKNI akan ditinjau setiap lima tahun sekali atau sesuai dengan keperluan.
Kompetensi Wajib yang Harus Dimiliki Petugas Pengambil Contoh Udara
Berdasarkan SKKNu, ada beberapa elemen kompetensi dan kriteria unjuk kerja yang wajib dimiliki oleh seorang PCC udara. Unit kompetensi berkaitan dengan ilmu dasar, keterampian serta sikap kerja yang harus dimiliki dalam proses pengambilan contoh udara baik udara ambien maupun emisi.
Setiap elemen kompetensi memiliki beberapa kriteria unjuk kerja. Untuk lebih lengkapnya silakan simak ulasan berikut ini!
Elemen Kompetensi 1
Dalam elemen kompetensi ini seorang PPC udara mempersiapkan bahan dan alat yang dibutuhkan dalam proses pengambilan contoh udara. Adapun langkah-langkahnya adalah:
- Menyusun daftar alat dan bahan berdasarkan metode standar yang berlaku
- Menyiapkan alat dan bahan untuk pengambilan sampel udara ambien dan emisi
- Membuat rincian dan mencatat semua peralatan untuk mengambil contoh dengan benar.
Elemen Kompetensi 2
Elemen kompetensi kedua berfokus pada proses pelaksanaan pengambilan sampel udara ambien. Proses ini terdiri dari:
- Melakukan persiapan pengambilan contoh udara ambien sesuai standar
- Melakukan pengambilan sampel udara ambien sesuai standar
- Mencatat hasil pengambilan sampel udara ambien
Elemen Kompetensi 3
Elemen kompetensi ketiga berfokus pada proses pelaksanaan pengambilan contoh udara emisi yang terdiri dari serangkaian tugas yakni:
- Menyiapkan prosedur pengambilan contoh udara emisi berdasarkan metode standar yang diatur
- Melakukan pengambilan contoh udara emisi sesuai standar
- Melakukan pencatatan hasil pengambilan sampel udara emisi.
Hal-hal yang Wajib Diketahui oleh PPC Udara dalam Pelaksanaan Pengambilan Contoh
1. Alat dan Bahan dalam Pengambilan Contoh
Untuk mengambil contoh udara ambien dan emisi dibutuhkan sejumlah perlengkapan mencakup:
- Perlengkapan untuk mengambil sampel
- Wadah untuk menyimpan sampel
- Format isian kegiatan pengambilan contoh sampel
- Label
- Perlengkapan keselamatan kerja
- Perkakas
2. Tugas Persiapan Alat dan Bahan untuk Mengambil Sampel
Dalam proses pengambilan sampel udara, ada beberapa hal yang harus dilakukan oleh seorang PPC udara yakni:
- Melakukan pemilihan metode standar untuk mengambil contoh. Perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaan pengambilan contoh ada beberapa metode yang bisa digunakan yakni Metode Standar APHA (American Public Health Association), Metode SNI (Standar Nasional Indonesia) dan Metode standar ASTM (American Society for Testing and Material).
- Menyusun alat dan bahan untuk mengambil sampel
- Melakukan pengambilan sampel
- Mencatat hasil pengambilan sampel dalam format isian yang sudah disiapkan.
Panduan Penilaian Kompetensi PPC Udara
Seorang PPC udara yang memenuhi kompetensi dapat mengenali peralatan serta bahan standar untuk mengambil contoh udara baik udara ambien maupun emisi. PPC udara juga wajib mengetahui metode standar pengambilan contoh udara ambien dan emisi.
Untuk menentukan tercapai atau tidaknya kompetensi di atas, diperlukan sejumlah penilaian yang bisa dilakukan secara lisan, tulisan atau dengan ujian praktik di Tempat Uji Kompetensi.
Pengetahuan, Keterampilan dan Sikap Kritis yang Dibutuhkan Petugas Pengambil Contoh Udara
Untuk mendukung terpenuhinya unit kompetensi, PPC udara wajib memiliki sejumlah pengetahuan dan keterampilan. Pengetahuan tersebut mencakup:
- Pemahaman terhadap metode standar pengambilan sampel udara ambien dan emisi
- Memahami cara penggunaan alat dan bahan untuk mengambil contoh udara dengan benar.
Sementara itu keterampilan yang dibutuhkan untuk mendukung unit kompetensi tersebut antara lain:
- Bisa menggunakan alat dan bahan untuk mengambil sampel dengan benar
- Memahami cara menentukan titik pengambilan sampel
- Dapat menyusun daftar alat dan bahan yang diperlukan dalam proses kerja
- Dapat melakukan pencatatan hasil pengambilan contoh dengan benar.
Adapun yang menjadi aspek kritis atau sikap kerja yang wajib diperhatikan adalah sebagai berikut:
- Merinci semua alat dan bahan yang digunakan dalam proses pengambilan sampel udara ambien dan emisi
- Melakukan pengambilan sampel udara ambien dan emisi berdasarkan metode standar yang sudah ditentukam
- Mencatat semua hasil pengambilan contoh udara
- Mampu menerapkan K3LL (Kebijakan Kesehatan, Keselamatan dan Lindungan Lingkungan) dengan baik.
Training untuk Memenuhi Kebutuhan Tenaga PPC Udara yang Kompeten
Dengan berbagai unit kompetensi yang disyaratkan, seorang calon Petugas Pengambil Contoh udara ambien dan emisi wajib mengikuti traning atau pelatihan. Training ini akan melengkapi pengetahuan dasar yang sudah dimiliki terkait lingkungan kerja.
Pelatihan Petugas Pengambil Contoh Udara bisa mendatangkan sejumlah manfaat baik untuk individu tersebut, maupun untuk perusahaan tempatnya bekerja.
Bagi individu, training menjadi Petugas Pengambil Contoh udara akan:
- Mempersiapkan diri Anda menghadapi ujian maupun penilaian sehingga bisa lulus sesuai bidang atau area kerjanya masing-masing
- Mencetak tenaga PPC yang tidak hanya siap kerja tapi dapat melaksanakan tugas sesuai standar yang diakui. Training juga diharapkan akan menciptakan personel yang tahu bagaimana langkah yang harus dilakukan jika terdapat temuan yang tidak diinginkan di lapangan/tidak sesuai dengan rencana awal.
Sementara itu bagi perusahaan yang memiliki tenaga PPC tersertifikasi dan terlatih akan membantu:
- Menjamin proses produksi dan operasional yang dilakukan oleh perusahaan sudah sesuai standar yang berlaku sehingga tidak merugikan lingkungan di sekitar
- Ketika perusahaan berjalan sesuai dengan standar yang berlaku, maka tingkat kepercayaan publik terhadap bisnis Anda juga akan meningkat. Kepercayaan konsumen atau pengguna juga akan naik
- Meminimalisasi risiko kecelakaan kerja karena proses yang dilakukan juga bertujuan untuk meningkatkan keselamatan dalam lingkungan kerja.
Tertarik untuk mengikuti pelatihan atau training, Mutu Institute siap membantu Anda. Dengan pengalaman puluhan tahun sebagai lembaga training, Mutu Institute telah dipercaya mencetak ribuan tenaga tersertifikasi di berbagai bidang. Daftarkan diri Anda sekarang juga!
Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau 081918800013.