Pencemaran udara memiliki dampak sangat luas bagi seluruh aspek kehidupan. Oleh sebab itu, upaya pengendalian pencemaran udara perlu dilakukan dengan cepat, tanggap, dan berkesinambungan.
Pencemaran udara menjadi topik yang masih terus bergulir dan menjadi perhatian penting selama beberapa tahun terakhir. Tak hanya di Indonesia, polusi udara juga menjadi pembahasan di seluruh negara lainnya.
Hal ini bukanlah kondisi yang mengherankan mengingat peranan udara sangatlah vital bagi keberlangsungan kehidupan di muka bumi. Kualitas udara memengaruhi kualitas hidup manusia dan bahkan makhluk hidup lainnya. Tak hanya pada aspek kesehatan, pencemaran udara juga berdampak pada lingkungan efek pemanasan global.
Oleh sebab itu, pengendalian pencemaran udara penting untuk dilakukan terutama oleh beberapa pihak seperti industri tertentu. Pemerintah pun melalui berbagai regulasi dan perundang-undangan secara spesifik mengatur tentang pengendalian pencemaran udara di Indonesia.
Sumber Pencemaran Udara
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 41 tentang Pengendalian Pencemaran Udara menyatakan bahwa yang dimaksud dengan pencemaran udara adalah masuknya atau dimasukkannya zat, energi, dan/atau komponen lain ke dalam udara ambien oleh kegiatan manusia, sehingga mutu udara ambien turun sampai ketingkat tertentu yang menyebabkan udara ambien tidak dapat memenuhi fungsinya.
Berdasarkan sumbernya, pencemaran udara disebabkan oleh sumber diam dan sumber bergerak. Sumber diam berasal dari dari industri, pembangkit listrik, dan rumah tangga. Sementaa itu, sumber bergerak berasal dari aktivitas kendaraan bermotor maupun transportasi laut.
Dengan demikian, dampak pencemaran udara pun dapat terjadi di mana saja. Pencemaran udara dapat terjadi di dalam ruangan (indoor pollution) seperti di rumah, kantor, dan sekolah maupun di luar ruangan (outdoor pollution) seperti di jalan karena emisi kendaraan bermotor, kawasan industri karena aktivitas pabrik, dan lain sebagainya.
Walau begitu, perlu diketahui bahwa pencemaran udara juga dapat terjadi secara alami. Seperti contoh adalah letusan gunung berapi dan kebakaran hutan yang terjadi tanpa adanya campur tangan manusia.
Baca juga: Inidia Jenis Pencemaran Udara, Temukan Cara Pengendalian yang Tepat
Dampak Pencemaran Udara
Pencemaran udara berdampak pada cukup banyak aspek. Dampak yang dihasilkan pun dapat langsung berefek saat itu pula maupun dalam jangka panjang (yang justru makin mengkhawatirkan).
Meningkatkan Risiko Kecelakaan
Beberapa jenis dan kondisi pencemaran udara dapat membuat jarak pandang menjadi berkurang. Situasi ini tidak cuma menyebabkan rasa tidak nyaman terutama bagi mereka yang sedang dalam perjalanan atau beberapa aktivitas lain yang cukup berisiko, tetapi juga membahayakan karena meningkatkan kemungkinan terjadinya kecelakaan.
Menimbulkan Berbagai Macam Penyakit
WHO menyatakan bahwa polusi udara membunuh sekitar tujuh orang di seluruh dunia setiap tahunnya. Adapun jenis penyakit yang paling sering dialami sebagai dampak pencemaran udara adalah infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).
Namun, tidak terbatas itu saja, polusi udara juga dapat mengakibatkan berbagai isu kesehatan lain yang tak lebih serius termasuk serangan jantung sekalipun.
Terjadinya berbagai gangguan kesehatan ini adalah karena komponen polusi udara tersebut, baik komponen gas maupun komponen partikel, sebagian besar bersifat iritatif. Maka dari itu, keluhan-keluhan pun akan dialami dalam jangka pendek.
Secara umum, berikut adalah beberapa jenis penyakit yang umum ditimbulkan oleh polusi udara.
- ISPA
- Asma
- Bronchopneumonia
- Pneumonia
- Kanker paru
- Serangan jantung
- Gangguan kognitif
Memicu Pemanasan Global
Pemanasan global merupakan kondisi meningkatnya suhu rerata atmosfer, laut, dan daratan bumi. Meningkatnya suhu global yang ekstrem ini pun akan mengakibatkan berbagai perubahan lain seperti permukaan air laut yang meningkat, berbagai fenomena cuaca ekstrem, hingga perubahan jumlah dan pola presipitasi.
Pada 2018, karbon dioksida menyumbang sekitar 81 persen dari total emisi gas rumah kaca, sedangkan metana mencapai 10 persen. Adapun karbon dioksida banyak dihasilkan dari pembakaran bahan bakar fosil, sementara metana berasal dari sumber alami dan industri.
Terganggunya Keseimbangan Lingkungan
Pencemaran udara membuat beberapa habitat tak lagi dapat ditinggali karena perubahan drastis yang terjadi. Satwa liar kehilangan tempat tinggalnya, manusia bahkan juga harus mencari tempat baru untuk dapat bertahan.
Tak terkecuali dengan tumbuhan yang senantiasa terpapar udara. Tanaman dapat mengalami berbagai gangguan seperti bintik hitam, nekrosis, klorosis, dan berbagai penyakit lain. Produktivitas tanaman akan terganggu dan berdampak pada kebutuhan hidup makhluk hidup lainnya.
Penanggulangan Pencemaran Udara
Isu pencemaran udara telah dibahas sejak beberapa dekade lalu dan masih terus berlanjut hingga saat ini. Indonesia sendiri melalui pemerintah telah membuat beberapa aturan tentang pengendalian pencemaran udara terutama yang disebabkan oleh aktivitas manusia.
Beberapa langkah nyata juga telah dilakukan dan berlangsung, seperti penyediaan transportasi massal yang ramah lingkungan, penyesuaian peraturan yang berkaitan dengan emisi dan standar bahan bakar, pengembangan taman kota, hutan kota, dan kebun raya, serta penyediaan fasilitas untuk pejalan kaki yang lebih baik.
Tentunya, beberapa industri atau perusahaan yang berpotensi menyebabkan pencemaran udara akibat aktivitas usahanya juga wajib memenuhi beberapa aturan khusus yang ditetapkan pemerintah.
Selain memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan sesuai dengan batasan yang ditetapkan (seperti baku mutu udara ambien), industri atau perusahaan juga perlu memiliki tenaga ahli yang menjadi penanggung jawab terkait.
Sertifikasi Penanggung Jawab Pengendalian Udara
Penanggung jawab yang dimaksud adalah Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara.
Aturan mengenai pelatihan dan sertifikasi keduanya diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.6/MENLHK/SETJEN/KUM.1/2/2018 tentang Standar dan Sertifikasi Kompetensi Penanggung Jawab Operasional dan Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara.
Adapun perbedaan kedua peran tersebut adalah sebagai berikut.
- Penanggung Jawab Operasional Instalasi Pengendalian Pencemaran Udara bertugas dan bertanggung jawab dalam penyusunan rencana, pengoperasian dan pengoptimasian pengoperasian peralatan pengendalian pencemaran udara, perawatan peralatan pengendalian pencemaran udara, dan melaksanakan tanggap darurat dalam pengendalian pencemaran udara.
- Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara bertugas dan bertanggung jawab teknis terhadap pencegahan dan penanggulangan pencemaran udara yang disebabkan oleh usaha dan/kegiatan tersebut, khususnya yang berasal dari emisi udara sumber tidak bergerak, dengan garis besar tugas menilai potensi pencemaran udara dari usaha dan/atau kegiatan, menyusun strategi dan rencana kegiatan pemantauan dan operasional alat pengendali pencemaran udara serta mengkoordinasi kegiatan pemantauan pencemaran udara, operasional pemeliharaan alat dan pengendali pencemaran udara.
Untuk melakukan peran tersebut, seseorang harus mendapat izin yang dibuktikan dengan sebuah sertifikat. Sertifikat tersebut diperoleh hanya ketika individu dinyatakan lulus uji kompetensi terkait. Adapun masa berlaku sertifikat tersebut adalah selama tiga tahun dan dapat diperpanjang melalui ketentuan.
Mutu Institute sebagai lembaga pelatihan sertifikasi resmi BNSP, ISO, dan berbagai standar lainnya kini juga menghadirkan pelatihan untuk Penanggung Jawab Pengendalian Pencemaran Udara. Pelatihan akan berlangsung dengan pembekalan keterampilan dan wawasan sesuai standar BNSP.
Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.
Referensi:
https://tirto.id/7-penyakit-yang-sering-diderita-manusia-akibat-pencemaran-udara-giVF
https://www.nrdc.org/stories/air-pollution-everything-you-need-know#effects
https://katadata.co.id/sitinuraeni/berita/6151e89fcc495/penyebab-polusi-udara-dan-dampak-yang-ditimbulkan
http://jdih.menlhk.co.id/uploads/files/P.6%20(1).pdf
https://mutuinstitute.com/post/events/penanggung-jawab-pengendalian-pencemaran-udara/
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/54332/pp-no-41-tahun-1999