Dari Getas-Ngandong untuk Bumi: Mutu Institute & Carbon Nature Berkolaborasi dengan UGM Ajak Siswa SD Lestarikan Hutan

Getas-Ngandong, 20 September 2025 – Perubahan iklim menjadi tantangan global yang semakin mendesak. Kenaikan suhu bumi, meningkatnya bencana hidrometeorologi, dan kerusakan hutan akibat alih fungsi lahan menandai tingginya emisi gas rumah kaca (GRK) yang tak kunjung terkendali. Indonesia sebagai negara tropis dengan keanekaragaman hayati yang melimpah memiliki peran penting dalam menekan emisi GRK melalui pelestarian hutan dan pemulihan ekosistem.

Berangkat dari tantangan lingkungan yang dihadapi, Mutu Institute bersama Carbon Nature bersinergi dengan sivitas akademika Universitas Gadjah Mada (UGM) untuk menyelenggarakan penanaman pohon dan edukasi lingkungan di Kawasan Hutan Dengan Tujuan Khusus (KHDTK) Getas-Ngandong, Sabtu 20 September 2025. Kegiatan yang melibatkan siswa SD Tlogotuwung dan SD Getas ini menjadi bukti bahwa menjaga bumi bukan hanya tugas pemerintah dan ilmuwan, tetapi juga tanggung jawab bersama – termasuk generasi muda.

Dalam kolaborasi ini, Mutu Institute turut serta sebagai mitra strategis yang memastikan seluruh rangkaian kegiatan berjalan dengan baik. Sementara itu, Carbon Nature tampil sebagai penggerak utama aksi mitigasi perubahan iklim berbasis alam (nature-based solutions). Organisasi ini berfokus pada upaya menurunkan emisi karbon melalui kegiatan penghijauan, sekaligus mendorong keterlibatan masyarakat dan generasi muda agar aksi menjaga lingkungan menjadi gerakan berkelanjutan.

Dari sisi akademik, UGM melalui Laboratorium Pemanenan Hasil Hutan menjadi inisiator yang menyediakan lokasi KHDTK Getas-Ngandong, sekaligus memfasilitasi sinergi antara dunia kampus, lembaga profesional, dan komunitas lokal. UGM menegaskan komitmennya bahwa pendidikan tinggi bukan hanya tentang riset dan pengajaran, tetapi juga aksi nyata bagi lingkungan dan masyarakat.

Upaya Nyata: Menanam Pohon, Menanam Harapan

Kegiatan di KHDTK Getas-Ngandong tidak sekadar menanam berbagai jenis pohon yang sesuai dengan ekosistem setempat. Para siswa SD Tlogotuwung dan SD Getas juga mendapatkan edukasi lingkungan interaktif, belajar bagaimana hutan berperan sebagai paru-paru dunia, penyerap emisi karbon, penjaga ketersediaan air, mengurangi risiko banjir, dan habitat bagi keanekaragaman hayati.

Pendekatan edukatif ini diharapkan menanamkan kesadaran ekologis sejak dini, sehingga anak-anak tidak hanya menjadi saksi, tetapi juga pelaku yang aktif menjaga kelestarian alam. Dengan cara ini, aksi penanaman pohon tidak berhenti pada simbolis, melainkan menjadi langkah konkret mitigasi perubahan iklim.

Kegiatan ini juga memberikan pengalaman langsung kepada siswa tentang pentingnya menjaga lingkungan hidup. Melalui interaksi langsung dengan alam, anak-anak dapat memahami dampak positif dari pelestarian hutan terhadap kehidupan sehari-hari mereka. Edukasi yang diberikan tidak hanya bersifat teoritis, tetapi juga praktis, sehingga menumbuhkan rasa cinta dan tanggung jawab terhadap alam sejak usia dini.

Harapan dan Tujuan Bersama

Mutu Institute dan Carbon Nature menegaskan bahwa penanaman pohon adalah investasi jangka panjang dalam menekan emisi gas rumah kaca dan memperbaiki kualitas lingkungan. Dengan dukungan akademisi seperti UGM, kegiatan ini diharapkan menjadi model kolaborasi lintas sektor yang dapat direplikasi di berbagai wilayah Indonesia.

Tujuan utama kegiatan ini adalah membangun kepedulian generasi muda terhadap pelestarian hutan, menumbuhkan pemahaman bahwa mitigasi perubahan iklim adalah tanggung jawab bersama, dan menggerakkan masyarakat luas untuk ikut serta dalam aksi penghijauan.

Melalui pesan “Dari Getas-Ngandong untuk Bumi”, Mutu Institute, Carbon Nature, dan UGM mengajak semua pihak untuk menanam tidak hanya pohon, tetapi juga harapan bagi masa depan bumi yang hijau dan lestari. Semakin banyak pihak peduli, semakin besar peluang mewariskan lingkungan yang sehat untuk generasi mendatang.

Kolaborasi ini juga menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara lembaga pendidikan, organisasi lingkungan, dan komunitas lokal dapat menciptakan dampak positif yang luas. Dengan melibatkan generasi muda, diharapkan kesadaran akan pentingnya pelestarian lingkungan dapat terus tumbuh dan berkembang, sehingga upaya mitigasi perubahan iklim dapat berjalan secara berkelanjutan.

Tingkatkan Kapasitas Perusahaan Lewat Pelatihan Skema Karbon

Bagi perusahaan di Indonesia yang ingin berperan aktif dalam upaya penurunan emisi dan transisi menuju ekonomi hijau, Mutu Institute menyediakan program pelatihan skema karbon yang komprehensif. Pelatihan ini mencakup pemahaman dasar dan lanjutan mengenai penghitungan emisi gas rumah kaca (GRK), mekanisme perdagangan karbon, penyusunan dokumen Measurement, Reporting & Verification (MRV), hingga strategi implementasi proyek berbasis karbon.

Dengan bimbingan para praktisi dan pakar berpengalaman, perusahaan dapat lebih siap menghadapi regulasi karbon nasional dan internasional, sekaligus memanfaatkan peluang bisnis dari kredit karbon dan skema pasar karbon global.

Segera daftarkan tim Anda untuk mengikuti pelatihan skema karbon bersama Mutu Institute dan dapatkan pendampingan langsung yang aplikatif serta sesuai kebutuhan industri.

Untuk informasi lebih lengkap seputar pelatihan skema karbon, jangan ragu untuk menghubungi Mutu Institute melalui 081284299400 (Salsa).

Kesimpulan

Kegiatan penanaman pohon dan edukasi lingkungan di KHDTK Getas-Ngandong yang diinisiasi oleh Mutu Institute, Carbon Nature, dan UGM merupakan langkah strategis dalam menghadapi tantangan perubahan iklim. Melibatkan generasi muda sebagai pelaku aktif pelestarian hutan tidak hanya memberikan dampak positif bagi lingkungan, tetapi juga menanamkan nilai-nilai keberlanjutan yang penting untuk masa depan.

Dengan dukungan berbagai pihak, termasuk sektor pendidikan dan dunia usaha melalui pelatihan skema karbon, Indonesia dapat memperkuat upaya mitigasi perubahan iklim secara menyeluruh. Mari bersama-sama kita jaga bumi ini dengan menanam pohon dan harapan demi generasi yang lebih hijau dan lestari.