6 Kerangka Kerja Manajemen Risiko Berdasarkan ISO 31000:2018

ISO 31000 terbaru tahun 2018 memiliki kerangka kerja manajemen risiko yang beda dengan versi sebelumnya. Ini 6 kerangka kerja manajemen risiko berdasarkan ISO 31000:2018

ISO 31000:2018 merupakan standar manajemen risiko terbaru yang dirilis oleh International Organization for Standardization. Keberadaannya menjadi pembaruan dari standar terdahulu, yaitu ISO 31000:2009. Di dalamnya pun terdapat berbagai perubahan, termasuk di antaranya adalah terkait kerangka kerja manajemen risiko.

Kerangka Kerja Manajemen Risiko Berdasarkan ISO 31000:2018

Perlu Anda ketahui, ISO 31000 tahun 2009 mengenal adanya 5 kerangka kerja. Kerangka kerja yang utama adalah mandat dan komitmen. Selanjutnya, kerangka kerja itu diikuti dengan tahapan “plan, do, check, act” lewat upaya perencanaan, implementasi, monitoring dan review, serta perbaikan kerangka manajemen yang berkelanjutan.

Nah, susunan kerangka kerja yang tercantum dalam dokumen ISO 31000:2018 memiliki perbedaan dengan standar tahun 2009. ISO 31000 tahun 2018 mempunyai sebanyak 6 poin kerangka kerja manajemen risiko, yaitu:

1. Kepemimpinan dan Komitmen

Kepemimpinan dan komitmen merupakan elemen inti dalam kerangka kerja ISO 31000 tahun 2018. Di sini, kepemimpinan merupakan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang dalam upaya mempengaruhi orang lain dengan berlandaskan pada tujuan organisasi. Sementara itu, komitmen adalah bentuk kewajiban dari seseorang dalam sebuah organisasi.

Kepemimpinan dalam kerangka kerja manajemen risiko merupakan tugas dari seorang pemimpin atau manajemen puncak. Mereka mempunyai tanggung jawab dan harus berkomitmen dalam menerapkan manajemen risiko.

Caranya, para pemimpin dapat memberikan teladan serta komitmen manajemen risiko lewat kebijakan, tugas, wewenang, tanggung jawab, serta akuntabilitas dalam organisasi.

2. Integrasi

Komponen integrasi dalam kerangka kerja manajemen risiko menjadi landasan nyata bahwa pelaksanaan pengelolaan risiko harus dalam kesatuan yang utuh. Oleh karena itu, penerapannya tidak bisa dipisahkan dari tata kelola, tujuan, kepemimpinan dan komitmen, sasaran, strategi, serta operasional organisasi.

3. Desain

Elemen berikutnya adalah desain yang merupakan proses perancangan. Dalam kerangka kerja manajemen risiko, perancangan tersebut mencakup berbagai aspek, termasuk di antaranya adalah:

  • Pemahaman organisasi serta konteksnya
  • Penekanan komitmen manajemen risiko dari para pemimpin
  • Pembagian peran, tanggung jawab, kewenangan, serta akuntabilitas
  • Alokasi sumber daya
  • Komunikasi dan konsultasi

4. Implementasi

Tahap selanjutnya adalah implementasi atau penerapan kerangka kerja manajemen risiko. Tahap ini bisa Anda lakukan setelah proses perancangan selesai. Proses implementasi harus Anda laksanakan dengan benar sesuai dengan desain yang telah dirancang. Dengan begitu, manajemen risiko dapat berjalan dengan baik dan terintegrasi dalam setiap aktivitas kerja organisasi.

5. Evaluasi

Desain kerangka kerja yang sudah dibuat belum tentu sempurna. Oleh karena itu, ISO 31000 tahun 2018 menempatkan adanya komponen evaluasi. Proses evaluasi berguna dalam menilai tingkat keberhasilan suatu program yang telah dilakukan selaras dengan tujuan yang telah ditetapkan atau tidak.

Proses evaluasi kerangka kerja dapat Anda laksanakan secara berkala. Dalam setiap prosesnya, Anda perlu melakukan penilaian terhadap tujuan, implementasi, indikator, serta perilaku yang diinginkan agar sesuai dengan tujuan organisasi.

6. Perbaikan

Komponen terakhir dalam ISO 31000 tahun 2018 tidak jauh berbeda dengan versi sebelumnya, yaitu perbaikan yang sifatnya berkelanjutan. Keberadaan komponen ini penting untuk memastikan bahwa kerangka kerja dapat diadaptasikan dengan lingkungan kerja dalam sebuah organisasi.

Hal yang perlu Anda ketahui, masing-masing organisasi punya lingkungan internal dan eksternal berbeda.

Oleh karenanya, Anda perlu melakukan perbaikan agar bisa beradaptasi dan berhasil mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Proses perbaikan dan adaptasi berlangsung secara terus-menerus sehingga manajemen risiko berlangsung lancar.

Itulah 6 kerangka kerja manajemen risiko yang perlu Anda ketahui. Terkait upaya penerapan dari masing-masing komponen, Anda bisa mengetahuinya secara lebih mendalam lewat partisipasi pada kegiatan pelatihan ISO 31000:2018.

Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui [email protected] atau . Ikuti Training sesuai kebutuhan Anda Bersama Kami. Anda dapat mengajukan pelatihan sesuai kebutuhan perusahaan maupun individu. Hubungi Mutu Institute sekarang juga. Follow juga Instagram Mutu Institute di @mutu_institute untuk update pelatihan lainnya.

-
people visited this page
-
spent on this page
0
people liked this page
Share this page on
Picture of Taufik Mutu Institute
Taufik Mutu Institute

Professional Trainer