Penerapan K3 Rumah Sakit, Apa Saja dan Bagaimana Pelaksanaannya?
Sebagai sebuah lembaga publik, rumah sakit punya peran penting dalam upaya pemberian layanan kesehatan masyarakat. Layanan kesehatan di sebuah rumah sakit dilakukan secara paripurna, meliputi upaya promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif. Pemberian layanan kesehatan tersebut harus memenuhi standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) rumah sakit.
Standar K3 rumah sakit telah ditetapkan oleh pemerintah melalui Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 66 tahun 2016 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja Rumah Sakit. Di situ, terdapat standar pelaksanaan K3 dalam lingkup rumah sakit, berkaitan dengan cakupan serta bagaimana pelaksanaannya.
Standar Penerapan K3 Rumah Sakit
Pelatihan K3 untuk para karyawan dalam setiap rumah sakit merupakan hal yang wajib. Melalui keikutsertaannya dalam pelatihan tersebut, para pekerja rumah sakit bisa mengetahui 8 standar K3 rumah sakit sesuai peraturan pemerintah. Delapan standar K3 rumah sakit yang dimaksud adalah:
- Manajemen Risiko K3 Rumah Sakit
Manajemen risiko dilakukan dengan tujuan untuk meminimalkan risiko semua aspek yang berkaitan dengan keberadaan rumah sakit. Di dalamnya, pengelolaan risiko tidak hanya mencakup pasien, tenaga medis, dan tenaga nonmedis. Tetapi juga berkaitan risiko keuangan rumah sakit, penggunaan sarana dan prasarana, ataupun lingkungan.
- Keselamatan dan Keamanan Rumah Sakit
Selanjutnya, ada pula standar terkait keselamatan dan keamanan rumah sakit. Penerapan ini dilakukan untuk meminimalkan adanya cedera serta kecelakaan yang dapat menimpa pasien, pengunjung, pendamping pasien, ataupun masyarakat di sekitar lingkungan rumah sakit.
- Pelayanan Kesehatan Kerja
Standar pelayanan kesehatan kerja mencakup upaya pengelolaan kesehatan bagi SDM yang bekerja di lingkup rumah sakit.
- Pengelolaan Bahan Berbahaya dan Beracun (B3)
Rumah sakit juga perlu menyediakan metode pengelolaan secara khusus untuk limbah B3. Apalagi, pengelolaan B3 yang tidak tepat bisa menimbulkan gangguan kesehatan dan lingkungan.
- Pencegahan serta Pengendalian Kebakaran
Keikutsertaan dalam pelatihan K3 rumah sakit juga memberi pengetahuan terkait pencegahan dan pengendalian kebakaran. Apalagi, bahaya kebakaran bisa terjadi kapan saja dan di mana saja, termasuk di lingkup rumah sakit.
- Pengelolaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit
Standar K3 rumah sakit yang selanjutnya adalah berkaitan dengan upaya pengelolaan sarana dan prasarana. Tanpa adanya pengelolaan yang baik, sarana dan prasarana milik rumah sakit bisa menimbulkan potensi kekeliruan pemakaian, potensi kecelakaan tak diharapkan, ataupun kemungkinan lainnya yang berkaitan dengan pemakaian oleh pasien, pengunjung, karyawan serta masyarakat di lingkungan rumah sakit.
- Pengelolaan Peralatan Medis
Memperhatikan pengelolaan medis dari aspek K3 juga memiliki peran yang tidak kalah pentingnya dalam standar K3 rumah sakit. Pengelolaan ini menjadi bagian untuk memastikan bahwa peralatan medis rumah sakit aman untuk digunakan dan tidak menimbulkan dampak berbahaya bagi pasien, pendamping pasien, pengunjung, dan masyarakat di lingkungan rumah sakit.
- Kesiapan menghadapi situasi darurat dan bencana
Terakhir, standar K3 rumah sakit juga mempertimbangkan kesiapan para karyawan dalam menghadapi kondisi darurat atau bencana. Dengan begitu, para karyawan punya standar tindakan yang jelas ketika menghadapi situasi darurat atau bencana.
Melalui penerapan K3 rumah sakit, pelayanan kesehatan yang didapatkan oleh masyarakat bisa berjalan dengan baik. Para karyawan pun harus memiliki pengetahuan secara menyeluruh terkait penerapan K3 tersebut. Oleh karena itu, pengelola rumah sakit perlu mengikutsertakan karyawan pada pelatihan K3 khusus rumah sakit.
Solusi pelatihan K3 rumah sakit bisa Anda temukan lewat layanan Mutu Institute. Di sini, pelatihan dilakukan secara menyeluruh dengan biaya terjangkau. Tidak hanya itu, materi pelatihan juga dipaparkan secara jelas oleh tenaga instruktur yang profesional dan berpengalaman luas.