Tenaga Petugas Pengambil Contoh Uji Udara atau PPC udara memiliki tugas yang sangat penting. Simak ulasan lengkap tentang PPC udara berikut ini!
Petugas Pengambil Contoh atau PPC merupakan posisi yang penting tidak hanya di instansi pemerintahan tapi juga di berbagai sektor industri. Adanya tenaga PPC yang mumpuni akan memudahkan proses pengambilan sampel atau contoh yang dibutuhkan untuk tujuan analisis.
Adanya PPC akan memudahkan instansi atau perusahaan dalam memperoleh sampel yang representatif yang bisa mewakili nilai dan kualitas sebuah objek secara menyeluruh. Di antara sekian banyak sampel yang diambil, PPC udara adalah tenaga yang bertugas untuk mengambil sampel udara. Standarisasi tentang kualifikasi PPC diatur oleh SNI 19023.
Secara teknis dan hukum, kompetensi seorang tenaga PPC ditunjukkan dengan adanya sertifikat personal yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi yang resmi. Adanya pelatihan bagi calon PCC udara akan menjadi bekal kompetensi dan pengetahuan bagi calon PPC udara untuk melaksanakan tugas pengambilan contoh.
PPC Udara dan Pengukuran Kualitas Udara
Di Indonesia dikenal istilah Indeks Kualitas Udara. Indeks ini digunakan untuk melihat seberapa parah tingkat pencemaran udara yang ada di suatu daerah.
Setiap negara di dunia memiliki indeks udara yang berbeda-beda, tergantung pada standar yang dipakai di setiap negara. Malaysia misalnya menggunakan Air Pollutant Index, sementara di Singapura ada Pollutant Standar Index.
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merupakan badan yang bertanggung jawab terkait kualitas udara di Indonesia.
Secara berkala, BMKG menyampaikan kepada publik daya terkait konsentrasi polutan yang ada di kawasan tertentu. Pengukuran untuk masing-masing jenis polutan biasanya dilakukan dengan cara yang berbeda-beda.
Sampe udara yang diambil untuk pengujian dinamakan dengan udara ambien. Udara ambien sendiri adalah udara bebas yang ada pada lapisan troposfir bumi yang keberadannya secara langsung berpengaruh pada kondisi kesehatan manusia dan makhluk hidup lain yang ada di lingkungan tersebut.
Dalam kondisi normal, udara ambien terdiri dari 78% gas nitrogen, 20% oksigen, 0.93% argon dan 0,03% karbondioksida. Di Indonesia, baku mutu udara ambien dijadikan sebagai patokan atau acuan untuk melihat seberapa besar unsur pencemar yang dapat ditoleransi dalam udara ambien.
Untuk memperoleh gambaran kualitas udara yang aman atau tidak untuk kesehatan, Anda bisa menyimak tabel berikut ini.
Kategori | Rentang | Warna | Penjelasan |
Baik | 0-50 | Hijau | Udara dengan tingkat kualitas ini tidak memberikan efek kesehatan bagi manusia atau hewan dan tidak berpengaruh pada tumbuhan, bangunan maupun nilai estetika |
Sedang | 51-100 | Biru | Udara dengan tingkat kualitas ini tidak mempengaruhi kesehatan manusia maupun hewan. Namun, tumbuhan yang sensitif bisa terdampak dan nilai estetika bisa terganggu |
Tidak Sehat | 101-199 | Kuning | Udara dengan tingkat kualitas ini merugikan baik untuk manusia maupun hewan yang sensitif. Tingkat udara ini juga bisa menyebabkan kerusakan pada tanaman dan bisa merusak nilai estetika |
Sangat Tidak Sehat | 200-299 | Merah | Tingkat kualitas udara dalam rentang nilai ini bisa merugikan kesehatan pada sejumlah populasi yang terpapar |
Berbahaya | 300-500 | Hitam | Tingkat kualitas udara pada level ini secara umum bisa menyebabkan masalah kesehatan serius pada populasi yang ada bahkan bisa menyebabkan kematian. |
Untuk bisa memperoleh data yang menunjukkan kualitas udara, kita PPC udara harus terjun ke lapangan untuk mengambil sampel. PPC udara tidak hanya dibutuhkan oleh instansi pemerintah saja.
Berbagai perusahaan yang beroperasi dan memerlukan data tentang kualitas udara, harus memiliki seorang Petugas Pengambil Contoh Udara.
Contohnya adalah pabrik yang mengeluarkan limbah yang mencemari udara, pengukuran tingkat kualitas udara di rumah sakit dan lain sebagainya.
Kompetensi Apa Saja yang Harus Dimiliki oleh Seorang PCC Udara?
Untuk menjadi seorang Petugas Pengambil Contoh udara, ada berbagai pengetahuan yang harus dimiliki. Materi-materi yang harus dikuasai antara lain adalah:
- Pengujian dalam Ruang Lingkup Akreditasi
- Kompetensi PPC Udara Ambien dan Sumber Emisi Tak Begerak
- K3 Sampling Udara Ambien dan Sumber Emisi Tak Bergerak
- Undang-undang yang berhubungan dengan kualitas udara
- Teknik Sampling Udara Ambien. Di dalamnya juga dibahas tentang perencanaan sampling, teknik sampling udara sampai cara menentukan titik sampling udara ambien
- Teknik Sampling Udara: Sampling Udara Ambien (Praktikum)
- Pengolahan data dan pembuatan laporan.
Setelah menguasai serangkaian materi-materi penting terkait pengambilan sampel udara, seorang Petugas Pengambil Contoh harus bisa melakukan tugasnya antara lain:
- Mampu melakukan penerapan Keselamatan Kesehatan Kerja (K3LL)
- Menerapkan Statistik Pengambilan Contoh
- Mampu melakukan peneratan Sistem Mutu dan Regulasi Pengambilan Contoh
- Mengetahui langkah-langkah pengambilan contoh udara
- Mengetahui langkah-langkah pemindahan dan penyimpanan sampel udara.
Visi, Kebijakan, Pengetahuan dan Sikap yang Harus Dimiliki oleh Seorang PPC Udara
Dalam pelaksanaan tugasnya, seorang Petugas Pengambil Contoh (PCC) baik sampel berupa produk, udara dan lain sebagainya, harus memiliki sejumlah karakteristik tertentu. Karakteristik ini termasuk sikap, visi, kebijakan dan pengetahuan yang mumpuni terkait proses pengambilan sampel.
Wisdom (Kebijakan)
Seorang PPC harus memiliki tingkat ketelitian tinggi dalam mengambil spesimen. Tidak hanya itu, dalam pelaksanaan tugasnya PPC juga harus melakukannya dengan hati nurani tanpa ditunggangi oleh kepentingan-kepentingan tertentu.
Visi
Proses dan teknik dalam pengambilan sampel harus didasarkan pada aturan dan kaidah yang sudah ditetapkan. Proses pengambilan sampel untuk masing-masing objek telah ditetapkan berdasarkan Standar Nasional Indonesia (SNI) masing-masing. Aturan terkait pengambilan sampel udara terdapat dalam SNI 19-7119.6-2005.
Sikap
Seorang Petugas Pengambil Contoh harus bisa melakukan proses pengambilan sampel dengan sikap yang cermat, teliti dan penuh kehati-hatian. Hal ini demi menjaga agar kondisi sampel tidak mengalami perubahan selama proses pengambilan.
Pengetahuan
Ini adalah poin terpenting yang wajib dimiliki oleh seorang petugas pengambil sampel yakni harus memiliki pengetahuan yang mumpuni. Tidak hanya sekadar tahu langkah-langkahnya tapi memahami bagaimana prosedurnya dengan benar.
PPC harus memahami bahwa proses pengambilan sampel mencakup berbagai proses mulai dari persiapan pengambilan contoh, pelaksanaan pengambilan contoh, pelaporan hingga proses pemindahan sampel dari lokasi ke laboratorium untuk diuji.
Sertifikasi bagi Calon Petugas Pengambil Contoh
Karena ada berbagai kompetensi yang dituntut dari seorang PPC, Anda yang berniat untuk menjalani profesi ini harus mengikuti pelatihan atau sertifikasi. Pelatihan ini bertujuan agar tenaga yang dihasilkan memiliki kemampuan yang sesuai dengan tuntutan di lapangan.
Tidak hanya bagi individu, perusahaan yang memiliki seorang tenaga PPC profesional juga akan memperoleh sejumlah keuntungan. Mulai dari proses pengujian yang sesuai standar hingga menghindari risiko kecelakaan dan meningkatkan kesehatan serta keselamatan kerja para karyawannya.
Bagi Anda individu maupun pemilik usaha yang membutuhkan tenaga PPC udara, Mutu Institute sebagai lembaga training siap membantu Anda mencetak tenaga profesional yang andal. Daftarkan diri Anda sekarang juga bersama Mutu Institute dan rasakan beragam manfaatnya untuk Anda.
Ingin mengikuti Pelatihan/Training? Belum dapat Lembaga Pelatihan yang terpercaya? Segera hubungi kami melalui info@mutuinstitute.com atau 081918800013.