PRAKTEK LAPANGAN AUDITOR ISPO BATCH 25 DI BELITUNG, 8 – 13 September 2024
Kementerian Pertanian Republik Indonesia, melalui Direktur Jenderal Perkebunan, telah memberikan kepercayaan kepada Mutu Institute untuk menyelenggarakan Praktek lapangan auditor ISPO Batch 25. Pelatihan ini berlangsung dari tanggal 8 hingga 13 September 2024 di kota Belitung, dengan diikuti oleh 51 peserta yang berasal dari berbagai latar belakang industri perkebunan. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas para auditor dalam menerapkan prinsip-prinsip keberlanjutan di sektor perkebunan kelapa sawit.
Mutu Institute bekerja sama dengan PT Sahabat Mewah & Makmur untuk menyediakan fasilitas praktek lapangan yang nyata bagi para peserta. Kerja sama ini diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada peserta dalam memahami materi yang diajarkan, serta situasi yang dihadapi saat melakukan audit di lapangan. Dengan adanya dukungan dari PT Sahabat Mewah & Makmur, pelatihan ini dirancang agar peserta tidak hanya mendapatkan pengetahuan teoritis, tetapi juga pengalaman praktis yang bermanfaat.
Dalam pelatihan ini, Mutu Institute memfasilitasi narasumber yang berpengalaman sebagai auditor, yaitu Oktovianus Rusmin dan Ahmad Juwandi. Keduanya memiliki latar belakang yang kuat di bidang audit dan keberlanjutan, sehingga mereka dapat memberikan pembekalan materi yang komprehensif kepada para peserta. Materi yang disampaikan mencakup prinsip-prinsip ISPO, termasuk prinsip 2, 3, 4, 5, dan 7, yang merupakan pilar penting dalam penilaian keberlanjutan perkebunan kelapa sawit.
Pelaksanaan praktek lapangan dimulai dengan keberangkatan peserta dari Jakarta menuju Belitung. Perjalanan ini ditempuh dengan waktu penerbangan sekitar 50 menit, diikuti dengan perjalanan dari bandara ke lokasi praktek yang memakan waktu sekitar satu jam. Setibanya di lokasi, para peserta berkumpul di ruang kelas yang telah disiapkan untuk pembekalan materi secara tatap muka. Kegiatan ini memberikan kesempatan bagi peserta untuk berinteraksi langsung dengan narasumber dan mendalami berbagai aspek yang terkait dengan audit ISPO.
Setelah sesi pembekalan, para peserta melakukan kajian dokumen yang telah disediakan oleh PT Sahabat Mewah & Makmur. Kajian dokumen ini bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman mengenai kelengkapan dokumen yang diperlukan saat melakukan audit. Dengan memahami dokumen-dokumen yang sesuai dengan prinsip-prinsip ISPO, peserta diharapkan dapat melaksanakan audit dengan lebih efektif dan efisien.
Praktek lapangan dilaksanakan di tiga lokasi yang berbeda, yaitu fasilitas pabrik kelapa sawit, kebun kelapa sawit, dan hutan konservasi. Setiap lokasi menawarkan pengalaman unik yang memungkinkan peserta untuk melihat langsung bagaimana prinsip-prinsip keberlanjutan diterapkan dalam praktik. Di kebun kelapa sawit, peserta dapat mengamati proses budidaya yang ramah lingkungan, sementara di pabrik kelapa sawit, mereka melihat bagaimana proses pengolahan dilakukan dengan memperhatikan aspek keberlanjutan.
Salah satu highlight dari praktek lapangan adalah kunjungan ke hutan konservasi yang dikelola oleh PT Sahabat Mewah & Makmur. Hutan ini terletak di Jangkang, Belitung, dan menjadi contoh nyata dari upaya konservasi yang dilakukan oleh perusahaan. Para peserta berkesempatan untuk menikmati keindahan alam dan memahami pentingnya menjaga ekosistem hutan sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungan perusahaan.
Hari keempat pelatihan merupakan hari yang sangat penting, yaitu ujian. Peserta diberikan waktu dua jam untuk mengisi soal ujian yang telah disiapkan. Ujian ini bertujuan untuk mengukur pemahaman peserta terhadap materi yang telah diajarkan selama pelatihan. Dengan adanya ujian, diharapkan peserta dapat mengevaluasi diri mereka sendiri dan mengetahui seberapa jauh mereka telah memahami prinsip-prinsip ISPO.
Setelah ujian, hari kelima menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh para peserta. Mutu Institute memberikan fasilitas tambahan sebagai bentuk apresiasi kepada peserta, yaitu kunjungan ke Pantai Laskar Pelangi dan Pulau Lengkuas. Kegiatan ini juga mencakup snorkeling, yang diharapkan dapat memberikan pengalaman menyenangkan dan membantu peserta menghilangkan rasa penat setelah mengikuti pelatihan yang intensif. Kegiatan ini menjadi kesempatan bagi peserta untuk bersantai dan menikmati keindahan alam Belitung sebelum kembali ke tempat kerja masing-masing.
Dengan pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat membawa pulang pengetahuan dan pengalaman yang berharga. Mereka diharapkan dapat mener apkan prinsip-prinsip keberlanjutan dalam praktik audit di perusahaan masing-masing. Selain itu, pelatihan ini juga bertujuan untuk menciptakan auditor yang kompeten dan siap menghadapi tantangan di industri perkebunan kelapa sawit, terutama dalam konteks keberlanjutan dan tanggung jawab sosial.
Mutu Institute berkomitmen untuk terus mendukung pengembangan kapasitas sumber daya manusia di sektor perkebunan. Dengan menyelenggarakan pelatihan seperti ini, mereka berharap dapat berkontribusi dalam menciptakan industri perkebunan yang lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab. Pelatihan Auditor ISPO Batch 25 di Belitung adalah salah satu langkah nyata dalam upaya tersebut.
Bagi para peserta, pelatihan ini bukan hanya sekadar kegiatan formal, tetapi juga merupakan kesempatan untuk membangun jaringan dengan sesama profesional di bidang perkebunan. Interaksi yang terjadi selama pelatihan diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antar peserta dalam upaya menerapkan praktik terbaik di industri mereka.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai kegiatan ini, peserta dan pihak yang tertarik dapat menghubungi kontak yang telah disediakan atau mengunjungi Website kami. Dengan demikian, diharapkan pelatihan ini dapat memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi industri perkebunan di Indonesia.
[Rama]
[0819-1880-0004]