Kabar gembira datang di awal tahun 2025 bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di seluruh Indonesia. Presiden Prabowo Subianto resmi meluncurkan program penghapusan utang bagi petani, nelayan, dan pelaku UMKM yang mengalami kredit macet.
Program ini menjadi solusi strategis bagi usaha kecil yang terdampak pandemi Covid-19, bencana alam, atau kondisi ekonomi sulit lainnya. Diharapkan, dengan dihapuskannya utang yang membebani, para pelaku usaha bisa bangkit kembali, mendapatkan akses pembiayaan baru, dan memutar roda ekonomi lokal dengan lebih optimal.
🎯 Intisari Informasi: Intisari Program Penghapusan Utang UMKM oleh Prabowo
- 📋 Program ini menyasar 67.000 penerima manfaat tahap awal dengan total utang yang dihapus mencapai Rp 2,5 triliun.
- 🏦 Utang yang dihapus adalah utang macet yang telah masuk dalam daftar penghapusbukuan perbankan.
- 📈 Target jangka panjangnya adalah menghapus utang untuk 1 juta UMKM senilai lebih dari Rp 14 triliun.
- 💡 Kredit Usaha Rakyat (KUR) tidak termasuk dalam program ini karena sudah dijamin oleh asuransi pemerintah.
- 💬 Debitur yang utangnya dihapus dapat kembali mengajukan pinjaman untuk melanjutkan usaha mereka.
Apa Itu Program Penghapusan Utang UMKM?
Program ini merupakan langkah nyata pemerintah untuk membantu pelaku UMKM, petani, dan nelayan yang terdampak kondisi ekonomi sulit. Melalui program ini, pemerintah menghapus utang yang sudah masuk daftar macet di bank-bank milik negara (Himbara), seperti:
🏦 Bank Rakyat Indonesia (BRI)
🏦 Bank Negara Indonesia (BNI)
🏦 Bank Mandiri
🏦 Bank Tabungan Negara (BTN)
Peraturan ini diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP) No. 47 Tahun 2024 yang diteken oleh Presiden Prabowo pada 5 November 2024. Dengan program ini, pemerintah ingin meringankan beban debitur yang tidak mampu membayar utang karena berbagai faktor, termasuk:
🌪️ Dampak pandemi Covid-19
🌊 Bencana alam seperti gempa bumi, banjir, atau tanah longsor
💼 Keterbatasan akses modal akibat kondisi ekonomi sulit
Siapa Saja yang Bisa Mendapatkan Penghapusan Utang?
Program ini ditujukan untuk pelaku usaha yang memenuhi beberapa kriteria tertentu, yaitu:
✅ Debitur UMKM, petani, atau nelayan yang memiliki pinjaman di bank milik negara (Himbara).
✅ Utang yang telah masuk dalam daftar hapus buku bank, artinya utang tersebut sudah dikategorikan macet.
✅ Jumlah utang maksimal Rp 300 juta untuk individu dan hingga Rp 500 juta untuk badan usaha.
✅ Debitur yang terdampak bencana alam, pandemi, atau faktor eksternal lainnya.
💬 “Ada sekitar 67.000 penerima manfaat di tahap awal dengan total nilai penghapusan mencapai Rp 2,5 triliun. Target kami bisa menghapus utang 1 juta UMKM dengan nilai lebih dari Rp 14 triliun,” ujar Maman Abdurrahman, Menteri UMKM.
Utang KUR Tidak Masuk Dalam Program Penghapusan
Satu hal yang perlu diperhatikan, program ini tidak mencakup Kredit Usaha Rakyat (KUR). Mengapa? Karena pinjaman KUR sudah mendapatkan jaminan asuransi dari lembaga seperti:
🏛️ Jamkrindo
🏛️ Askrindo
Pinjaman KUR juga sudah mendapatkan subsidi bunga dari pemerintah, sehingga memiliki bunga rendah sekitar 6%, jauh lebih kecil dibandingkan suku bunga komersial yang biasanya mencapai 13-15%.
Menteri UMKM, Maman Abdurrahman, menegaskan:
“Program penghapusan utang tidak berlaku untuk kredit KUR karena sudah dijamin oleh lembaga asuransi dan mendapat subsidi bunga dari pemerintah.”
Apa Bedanya Hapus Buku dan Hapus Tagih?
Banyak yang masih bingung dengan istilah hapus buku dan hapus tagih. Berikut penjelasannya:
📋 Hapus Buku
- Tindakan administratif bank untuk mengeluarkan utang macet dari neraca keuangan.
- Utang tetap tercatat, tetapi bank tidak aktif menagihnya lagi.
📝 Hapus Tagih
- Bank secara resmi menghapus kewajiban utang debitur.
- Debitur tidak perlu membayar utang tersebut lagi dan dapat mengajukan pinjaman baru di masa depan.
Program penghapusan utang yang dijalankan oleh Presiden Prabowo ini termasuk dalam kategori hapus tagih, sehingga nasabah benar-benar terbebas dari beban utang macet yang selama ini menghambat perkembangan usaha mereka.
Bagaimana Dampaknya Terhadap Bank?
Meskipun menghapus utang UMKM, program ini justru memberikan dampak positif bagi perbankan, khususnya bank milik negara (Himbara).
Kenapa bisa begitu?
💡 Menurunkan Rasio Non-Performing Loan (NPL):
Dengan menghapus utang macet, bank dapat memperbaiki kualitas aset mereka.
📊 Meningkatkan Kesehatan Keuangan Bank:
Mengurangi cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) yang harus disediakan oleh bank.
📈 Memberi Ruang untuk Kredit Baru:
Bank dapat menyalurkan kredit baru kepada pelaku UMKM yang sudah bebas dari daftar hitam.
Dampak Positif Program Penghapusan Utang UMKM
Program penghapusan utang ini diharapkan membawa dampak besar bagi ekonomi Indonesia, khususnya dalam sektor UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Beberapa manfaat yang diharapkan:
💪 Membantu Pelaku Usaha Bangkit
Memberikan kesempatan baru bagi pelaku UMKM yang selama ini terhambat oleh utang macet.
💼 Meningkatkan Akses Pembiayaan Baru
Debitur yang sebelumnya terjebak dalam kredit macet kini bisa kembali mengajukan pinjaman untuk mengembangkan usahanya.
🌍 Memperkuat Ekonomi Lokal
UMKM yang kembali produktif dapat menciptakan lapangan kerja baru dan menggerakkan ekonomi di tingkat lokal.
🏦 Meningkatkan Stabilitas Sektor Perbankan
Bank dapat menyalurkan kredit baru dengan risiko yang lebih rendah.
Bagaimana Cara Mengajukan Penghapusan Utang?
Bagi pelaku UMKM yang ingin memanfaatkan program ini, berikut langkah-langkah yang bisa dilakukan:
1️⃣ Cek Status Utang
Pastikan utang Anda sudah masuk dalam daftar hapus buku bank milik negara.
2️⃣ Ajukan Permohonan ke Bank Terkait
Kunjungi bank Himbara tempat Anda memiliki utang untuk mengajukan penghapusan.
3️⃣ Penuhi Persyaratan Dokumen
Siapkan dokumen seperti KTP, NPWP, bukti usaha, dan surat keterangan terdampak bencana atau pandemi.
4️⃣ Tunggu Proses Verifikasi
Bank akan memverifikasi status utang Anda sebelum melakukan penghapusan resmi.
5️⃣ ✅ Konfirmasi Penghapusan
Setelah disetujui, Anda akan mendapatkan bukti resmi bahwa utang Anda telah dihapus.
Apa Langkah Selanjutnya Setelah Utang Dihapus?
Setelah utang dihapus, pelaku UMKM diharapkan tidak berhenti sampai di situ. Berikut beberapa langkah strategis yang bisa dilakukan:
📈 Ajukan Pinjaman Baru dengan Rencana Bisnis Jelas
Gunakan kesempatan ini untuk mengembangkan usaha dengan perencanaan yang matang.
📚 Ikuti Pelatihan Manajemen Keuangan
Belajar mengelola keuangan dengan baik agar tidak terjerat utang lagi di masa depan.
🌐 Perluas Jaringan Bisnis
Manfaatkan event atau program pemerintah untuk membangun relasi bisnis yang lebih luas.
Dukungan Berkelanjutan Bagi UMKM Indonesia
Program penghapusan utang yang diluncurkan oleh Presiden Prabowo ini merupakan komitmen nyata untuk membantu UMKM bangkit dari krisis dan meningkatkan pemberdayaan ekonomi lokal.
Dengan dukungan dari pemerintah, bank, dan sektor swasta, pelaku UMKM diharapkan dapat kembali produktif, menciptakan lapangan kerja, dan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi nasional.
Inilah saatnya pelaku UMKM bangkit kembali dan membuka peluang baru untuk masa depan yang lebih cerah!
Yuk ikuti Pelatihan Penyelia Halal untuk UMKM dari Mutu Institute, lembaga pelatihan sejak 1995, terbaik di bidang Sertifikasi Halal
