4 Nilai Target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia

Target (NDC) sebagai bagian dari upaya global untuk mencapai tujuan Kesepakatan Paris mencerminkan komitmen negara ini dalam menanggulangi perubahan iklim, dengan fokus pada pengurangan emisi gas rumah kaca, adaptasi terhadap perubahan iklim, serta pendanaan dan kerjasama internasional.

4 Target Nationally Determined Contributions (NDC) Indonesia
1. Pengurangan Emisi Gas Rumah Kaca

Salah satu komponen utama dari NDC adalah target pengurangan emisi gas rumah kaca. Terdapat dua skenario dalam target ini:

  • Pengurangan Emisi 29% Secara Mandiri: Target ini ditetapkan untuk dicapai pada tahun 2030, dibandingkan dengan skenario bisnis biasa (business-as-usual/BAU). Hal ini menunjukkan komitmen untuk melakukan pengurangan emisi tanpa bergantung pada dukungan luar, sehingga memberikan nilai positif bagi kemandirian.
  • Pengurangan Emisi Hingga 41% dengan Dukungan Internasional: Jika menerima bantuan teknologi, pendanaan, dan peningkatan kapasitas dari pihak luar, target pengurangan emisi dapat ditingkatkan hingga 41%. Ini menunjukkan keterbukaan untuk kerjasama internasional dalam upaya mengurangi emisi, yang pada gilirannya akan mendukung pembangunan berkelanjutan.

Langkah-langkah ini menjadi komitmen penting dalam berkontribusi menahan kenaikan suhu global di bawah 2°C, dan berusaha untuk membatasi kenaikan suhu hingga 1,5°C sesuai dengan Kesepakatan Paris. Dengan target yang ambisius ini, diharapkan dapat memberikan dampak positif tidak hanya bagi lingkungan, tetapi juga bagi ekonomi dan masyarakat, menciptakan keberlanjutan.

2. Sektor Prioritas untuk Pengurangan Emisi

Beberapa sektor prioritas telah ditetapkan untuk mencapai target pengurangan emisi, antara lain:

  • Kehutanan dan Lahan: Sektor ini menjadi fokus utama dalam pengurangan emisi. Komitmen untuk mendorong reforestasi, mengurangi deforestasi, dan mengelola lahan gambut secara berkelanjutan tidak hanya berkontribusi pada pengurangan emisi, tetapi juga melindungi keanekaragaman hayati.
  • Energi: Sektor energi merupakan kontributor utama emisi gas rumah kaca. Upaya untuk meningkatkan penggunaan energi terbarukan, menerapkan efisiensi energi, dan mengurangi emisi dari pembangkit listrik diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan dampak negatif terhadap lingkungan.
  • Pertanian: Sektor pertanian juga menjadi perhatian dalam pengurangan emisi. Praktik pertanian berkelanjutan yang lebih efisien dalam penggunaan sumber daya diharapkan dapat meminimalkan emisi, sekaligus mendukung ketahanan pangan.
  • Industri: Sektor industri memiliki potensi besar untuk mengurangi emisi melalui teknologi rendah karbon. Dorongan untuk berinvestasi dalam teknologi yang lebih bersih dan efisien dapat mengurangi jejak karbon dan menciptakan produksi yang berkelanjutan.
  • Pengelolaan Limbah: Pengelolaan limbah padat dan cair menjadi fokus dalam pengurangan emisi. Pengelolaan yang baik dapat menekan emisi metana dan gas rumah kaca lainnya dari proses pembuangan limbah, memberikan manfaat sosial dan lingkungan.
3. Adaptasi terhadap Perubahan Iklim

Selain pengurangan emisi, fokus juga diberikan pada adaptasi terhadap perubahan iklim untuk meningkatkan ketahanan di berbagai sektor, seperti

  • Ketahanan Masyarakat: Program mitigasi risiko bencana di wilayah rentan terhadap dampak perubahan iklim diimplementasikan untuk meningkatkan ketahanan masyarakat, sehingga dampak negatif dapat diminimalkan
  • Ketahanan Ekonomi, Sosial, dan Ekosistem: Upaya dilakukan untuk memastikan sektor ekonomi dan ekosistem mampu beradaptasi dan bertahan dalam menghadapi dampak perubahan iklim, termasuk pengembangan infrastruktur yang tahan terhadap perubahan iklim dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan.
4. Pendanaan dan Kerjasama Internasional

Dukungan pendanaan dan kerjasama internasional menjadi penting untuk mencapai target NDC. Beberapa langkah yang diambil meliputi:

  • Dukungan Pendanaan: Komitmen untuk menggalang dana dari internasional guna mewujudkan target emisi yang lebih ambisius. Pendanaan ini akan digunakan untuk mendukung proyek-proyek pengurangan emisi dan adaptasi terhadap perubahan iklim.
  • Kerjasama Teknologi dan Kapasitas: Kerjasama dengan negara dan organisasi lain untuk meningkatkan teknologi dan kapasitas dalam pengurangan emisi diharapkan dapat mempercepat transfer teknologi ramah lingkungan dan meningkatkan kemampuan lokal dalam mengelola isu-isu perubahan iklim.

Kesimpulan

Dengan target NDC yang jelas dan terukur, komitmen untuk berperan aktif dalam mengurangi dampak perubahan iklim global ditunjukkan. Melalui pengurangan emisi gas rumah kaca, fokus pada sektor-sektor prioritas, serta upaya adaptasi dan kerjasama internasional, diharapkan dapat mencapai keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan keberlanjutan lingkungan, yang pada akhirnya akan memberikan manfaat bagi generasi mendatang.

Langkah-langkah ini tidak hanya akan memberikan keuntungan bagi lingkungan, tetapi juga memperkuat ketahanan ekonomi dan sosial masyarakat. Dengan dukungan yang tepat, negara ini dapat menjadi contoh bagi negara lain dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan, serta menciptakan keberlanjutan bagi semua pihak.

Hubungi admin WhatsApp atau kunjungi Website kami untuk info lainnya!

Picture of Tami Mutu Institute
Tami Mutu Institute

Professional Trainer